Kediri (Antara Jatim) - Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf berjanji pemerintah akan terus mengawal proses pencairan asuransi dari jamaah haji yang meninggal di Arab Saudi.

"Ada asuransi sekitar Rp38 juta per jamaah meninggal. Nanti, akan dikawal pemerintah proseses pencairannya," katanya saat berkunjung ke rumah almarhum Rochmani, jamaah haji asal Desa Kranggan, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri, Selasa (29/9) malam.

Rochmani menjadi salah satu korban tragedi di Mina. Wagub juga mengatakan, nantinya diharapkan korban tragedi itu juga mendapatkan santunan seperti yang dialami korban jatuhnya crane.

"Kalau crane, hampir pasti. Kami harapkan nanti ada santunan dari Arab seperti korban crane," ujarnya.

Ia juga mengatakan, pemerintah provinsi sudah meminta ke petugas haji meminta Arab Saudi terbuka dalam hasil investigasi yang dilakukan. Selain itu, pemerintah juga berharap Arab Saudi memerhatikan jamaah asal Asia.

Jamaah Asia, salah satunya Indonesia cukup banyak warganya yang menunaikan ibadah haji serta umrah. Dengan itu, harusnya pemerintah Arab Saudi juga bisa memberikan kontribusi misalnya penunjuk jalan dengan bahasa Indonesia ataupun melayu.

"Kami sudah minta pelayanan umum ditingkatkan, termasuk untuk keselamatan," katanya.

Selain Rochmani, ada jamaah lain yang juga menjadi korban tragedi Mina, yaitu Siti Muanifah, yang juga warga Desa Besuk, Kecamatan Gurah, Kabupaten Kediri.

Wagub Jatim mengaku sengaja datang ke rumah duka, mengucapkan bela sungkawa langsung atas wafatnya almarhum. Ia juga mendoakan keluarga diberi sabar dengan musibah tersebut.

Secara total, di Jatim terdapat 10 jamaah yang meninggal dunia akibat tragedi Mina tersebut. Selain meninggal, masih terdapat sekitar 20 jamaah yang belum bisa dihubungi. Ia berharap, jamaah yang belum bisa dihubungi ini dalam kondisi sehat semua. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015