Surabaya (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Surabaya menetapkan nomor urut dua pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya yakni Rasiyo-Lucy (PAN dan Demokrat) dengan nomor nurut satu dan Risma-Whisnu (PDIP) nomor dua, Jumat.
    
Pasangan Rasiyo-Lucy Kurniasari tiba di kantor KPU Surabaya terlebih dahulu pada pukul 14.20 WIB. Sama seperti saat mendaftar beberapa waktu yang lalu, pasangan yang diusung Partai Demokrat-Partai Amanat Nasional (PAN) ini kompak memakai baju warna putih. Rasiyo-Lucy datang dengan diiringi ratusan pendukungnya dan sekaligus hiburan reog Ponorogo.
    
Tidak berselang lama, pasangan yang diusung PDI-P Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana (WS) juga tiba di KPU. Sama dengan pasangan sebelumnya, Risma-WS juga diiringi ratusan pendukung mereka.
    
Begitu tiba di KPU keduanya langsung menuju lantai tiga untuk mengikuti prosesi pengundian nomor urut pasangan calon wakil wali kota-wakil wali kota.
    
Ketua KPU Surabaya Robiyan Arifin memimpin jalannya pengundian nomor urut secara singkat dan sederhana, yaitu dengan pengambilan bola berisi nomor oleh dua wakil wali kota.
    
Dalam pengundian tersebut, pasangan petahana Risma-WS memperolah nomor urut dua. Sedangkan pasangan Rasiyo-Lucy, memperoleh nomor urut satu.
    
Dalam sambutannya Rasiyo menyatakan nomor urut yang didapatnya sesuai dengan doa yang ia panjatkan ketika berziarah ke makam Bung Tomo tadi pagi.
    
"Saya tadi pagi sempat ziarah ke makam Bung Tomo sebelum mengikuti pengundian nomor urut. Alhamdulillah doa saya dikabulkan untuk mendapatkan nomor satu," terang Rasiyo.
    
Rasiyo menjelaskan nomor satu memiliki makna yang istimewa. Meski nomor itu tunggal, tapi tidak bisa dikatakan ganjil sebab sesuai dengan keesaan Allah SWT.
    
"Allah SWT itu esa dan Allah SWT itu menjaga hal hal yang harmonis sehingga sesuai dengan tagline kita Serasi (Sejahtera bersama pasangan Rasiyo-Lucy," ujarnya.
    
Sementara Tri Rismaharini memaknai nomor urut dua yang didapatnya  memiliki makna victory atau kemenangan. Itu merujuk angka nomor dua yang menyerupai huruf V.
    
"Dua itu artinya victory dan dua periode," kata Risma saat diwawancarai media usai pengundian nomor urut.
    
Dalam kesempatan itu, Risma juga berharap pelaksanaan Pilkada Surabaya berlangsung demokratis. Dengan demikian, kedua pasangan harus bersama-sama dalam mewujudkannya.
    
"Seluruh warga harus mensupport dan dukung program Pilkada Surabaya. Karena ini demi kebaikan Surabaya yang sudah dikenal dunia," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015