Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan dan Sekjen DPP Demokrat Hinca Pandjaitan optimistis pasangan bakal Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Surabaya Rasiyo dan Lucy Kurniasari melawan pasangan petahana Tri Rismaharini dan Whisnu Sakti Buana.
"Kami bersama sekjen dan Wakil Ketua Umum artinya tim lengkap, jadi tidak ada yang perlu diragukan lagi. Kami sungguh-sungguh untuk mengikuti Pilkada Kota Surabaya dengan baik dan berusaha keras untuk memenangkan kandidat yang kita usung," Kata Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan disela-sela proses pendaftaran Rasiyo-Lucy Kurniasari di KPU Surabaya, Selasa.
Zulkifli mengatakan bahwa lawan Rasiyo-Lucy di pilkada ini merupakan calon petahana sangat berat dan tidak bisa dianggap enteng. "Walaupun kita tahu Bu Risma bukan lawan yang enteng. Kita berharap suapaya rakyat Surabaya punya alternatif pilihan yang tidak kalah baiknya," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa PAN tidak akan main-main lantaran politikkebangsaan yang mengutamakan kepentingan Negara. Selain itu, pihaknya menekankan jika ada yang coba-coba menggagalkan Pilkada niat itu diurungkan, karena PAN tidak akan mundur sedikit pun.
"Jadi untuk menepis isu-isu yang selama ini seolah-olah PAN itu main-main sama sekali tidak ada. Saya datang ke sini (KPU Surabaya) dengan delegasi yang lengkap, mudah-mudahan tidak ada yang menghalangi,"katanya.
Setelah dikabarkan bahwa yang menjadi perhatian yakni surat rekomendasi, Zulkifli memastikan untuk fokus di Pilkada kali ini.
"Surabaya ini sulitnya luar biasa. Nah, kalau saya sudah kesini dan sekjen, apalagi yang perlu diragukan. Orangnya ada di sini (KPU Surabaya) masak bisa dipalsukan? Kan gak bisa lagi. Itu sinyal kuat jangan ada coba-coba lagi lah untuk membatalkan Pilkada surabaya," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya siap "all out" memenangkan pasangan calon Rasiyo-Lucy Kurniasari dalam Pilkada Surabaya 2015. Pihaknya mempunyai perhatian secara serius di Pilkada Surabaya kali ini. Dari 269 Pilkada serentak nasional, kata Hinca, untuk Kota Surabaya menjadi prioritas.
"Dari sekian banyak kami perhatikan secara serius.Tapi Surabaya menjadi sangat serius karena semua masyarakat Indonesia memberikan perhatian di Surabaya. Jadi mulai sekarang kita tempur," ujar Hinca Pandjaitan.
Hinca menyakini Kota Surabaya memiliki magnet politik yang hebat. Oleh sebab itu, dirinya akan bersungguh-sungguh sampai Pilkada di Surabaya selesai. Untuk pemenangannya, dirinya akan memulai dari pinggir untuk membangun Kota Surabaya.
"Bikin taman kota kan tidak hanya di tengah saja, dipinggir juga ada. Semua harus menikmati dan bisa dirasakan seluruh warga Surabaya. Kami akan menggerakkan konstituen mulai dari pinggiran kota sampai pusat Kota Surabaya," katanya.
Hinca bahkan sesumbar bahwa jika coblosan dilakukan hari ini pihaknya sangat siap tumbangkan Risma-Wisnu. "Seandainya coblosan dilakukan besok pagi pun, kami siap," tegas Hinca.
Menurut Hinca, waktu dua bulan tidak menjadi problem bagi partai koalisi Demokrat dan PAN untuk memenangkan Rasiyo-Lucy. Sebab, menurutnya popularitas itu bukan soal waktu.
Rasiyo-Lucy begitu muncul sudah naik popularitasnya. "Pak Rasiyo punya pengalaman luar biasa. Di birokrat beliau tidak diragukan lagi. Begitu juga Lucy, yang memiliki pengalaman politisi Nasional dan punya suara di Surabaya. Kader kami di DPRD kota Surabaya punya ratusan ribu kontituen, dan itu suatu kekuatan bagi kami," katanya.
Program yang dijual Rasiyo-Lucy, kata Hinca, akan terfokus pembangunan Kota Surabaya dimulai dari pinggiran kota. "Sesuai visi dan misi Rasiyo-Lucy, kami mulai pembangunan dari pinggir. Taman-taman tidak hanya di pusat kota tapi rakyat di pinggiran harus juga menikmati," katanya.
Kedatangan pasangan Rasiyo-Abror ke KPU Surabaya didampingi Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jendral DPP PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua DPP PAN Suyoto, Ketua DPW PAN Jatim Kuswiyanto, Ketua DPD PAN Surabaya M. Surat serta pengurus PAN lainnya.
Selain itu, dari Demokrat juga hadir Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Pramono Edhie Wibowo, Sekretaris Jenderal DPP Demorkatb Hinca IP Pandjaitan, Bendahara Umum DPP Demokrat Indrawati Sukadis, Pengurus DPD Demokrat Jatim, Ketua DPD Demokrat Surabaya Hartoto serta pengurus lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Kami bersama sekjen dan Wakil Ketua Umum artinya tim lengkap, jadi tidak ada yang perlu diragukan lagi. Kami sungguh-sungguh untuk mengikuti Pilkada Kota Surabaya dengan baik dan berusaha keras untuk memenangkan kandidat yang kita usung," Kata Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan disela-sela proses pendaftaran Rasiyo-Lucy Kurniasari di KPU Surabaya, Selasa.
Zulkifli mengatakan bahwa lawan Rasiyo-Lucy di pilkada ini merupakan calon petahana sangat berat dan tidak bisa dianggap enteng. "Walaupun kita tahu Bu Risma bukan lawan yang enteng. Kita berharap suapaya rakyat Surabaya punya alternatif pilihan yang tidak kalah baiknya," ujarnya.
Dirinya menegaskan bahwa PAN tidak akan main-main lantaran politikkebangsaan yang mengutamakan kepentingan Negara. Selain itu, pihaknya menekankan jika ada yang coba-coba menggagalkan Pilkada niat itu diurungkan, karena PAN tidak akan mundur sedikit pun.
"Jadi untuk menepis isu-isu yang selama ini seolah-olah PAN itu main-main sama sekali tidak ada. Saya datang ke sini (KPU Surabaya) dengan delegasi yang lengkap, mudah-mudahan tidak ada yang menghalangi,"katanya.
Setelah dikabarkan bahwa yang menjadi perhatian yakni surat rekomendasi, Zulkifli memastikan untuk fokus di Pilkada kali ini.
"Surabaya ini sulitnya luar biasa. Nah, kalau saya sudah kesini dan sekjen, apalagi yang perlu diragukan. Orangnya ada di sini (KPU Surabaya) masak bisa dipalsukan? Kan gak bisa lagi. Itu sinyal kuat jangan ada coba-coba lagi lah untuk membatalkan Pilkada surabaya," ujarnya.
Sementara itu, Sekjen DPP Partai Demokrat Hinca Pandjaitan mengatakan, partainya siap "all out" memenangkan pasangan calon Rasiyo-Lucy Kurniasari dalam Pilkada Surabaya 2015. Pihaknya mempunyai perhatian secara serius di Pilkada Surabaya kali ini. Dari 269 Pilkada serentak nasional, kata Hinca, untuk Kota Surabaya menjadi prioritas.
"Dari sekian banyak kami perhatikan secara serius.Tapi Surabaya menjadi sangat serius karena semua masyarakat Indonesia memberikan perhatian di Surabaya. Jadi mulai sekarang kita tempur," ujar Hinca Pandjaitan.
Hinca menyakini Kota Surabaya memiliki magnet politik yang hebat. Oleh sebab itu, dirinya akan bersungguh-sungguh sampai Pilkada di Surabaya selesai. Untuk pemenangannya, dirinya akan memulai dari pinggir untuk membangun Kota Surabaya.
"Bikin taman kota kan tidak hanya di tengah saja, dipinggir juga ada. Semua harus menikmati dan bisa dirasakan seluruh warga Surabaya. Kami akan menggerakkan konstituen mulai dari pinggiran kota sampai pusat Kota Surabaya," katanya.
Hinca bahkan sesumbar bahwa jika coblosan dilakukan hari ini pihaknya sangat siap tumbangkan Risma-Wisnu. "Seandainya coblosan dilakukan besok pagi pun, kami siap," tegas Hinca.
Menurut Hinca, waktu dua bulan tidak menjadi problem bagi partai koalisi Demokrat dan PAN untuk memenangkan Rasiyo-Lucy. Sebab, menurutnya popularitas itu bukan soal waktu.
Rasiyo-Lucy begitu muncul sudah naik popularitasnya. "Pak Rasiyo punya pengalaman luar biasa. Di birokrat beliau tidak diragukan lagi. Begitu juga Lucy, yang memiliki pengalaman politisi Nasional dan punya suara di Surabaya. Kader kami di DPRD kota Surabaya punya ratusan ribu kontituen, dan itu suatu kekuatan bagi kami," katanya.
Program yang dijual Rasiyo-Lucy, kata Hinca, akan terfokus pembangunan Kota Surabaya dimulai dari pinggiran kota. "Sesuai visi dan misi Rasiyo-Lucy, kami mulai pembangunan dari pinggir. Taman-taman tidak hanya di pusat kota tapi rakyat di pinggiran harus juga menikmati," katanya.
Kedatangan pasangan Rasiyo-Abror ke KPU Surabaya didampingi Ketua Umum DPP PAN Zulkifli Hasan, Sekretaris Jendral DPP PAN Eddy Soeparno, Wakil Ketua DPP PAN Suyoto, Ketua DPW PAN Jatim Kuswiyanto, Ketua DPD PAN Surabaya M. Surat serta pengurus PAN lainnya.
Selain itu, dari Demokrat juga hadir Ketua Badan Pembinaan Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi Pramono Edhie Wibowo, Sekretaris Jenderal DPP Demorkatb Hinca IP Pandjaitan, Bendahara Umum DPP Demokrat Indrawati Sukadis, Pengurus DPD Demokrat Jatim, Ketua DPD Demokrat Surabaya Hartoto serta pengurus lainnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015