Bojonegoro (Antara Jatim) - Kanwil Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Timur, memastikan paspor 1.157 calon haji Kabupaten Bojonegoro, yang berangkat musim haji tahun ini, sudah selesai dikerjakan Kantor Imigrasi Kelas I Tanjung Perak Surabaya, sehingga tidak ada masalah.
    
"Kami sudah memperoleh kepastian dari Kanwil Kemenag Jawa Timur untuk paspor calon haji Bojonegoro sudah jadi," kata Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kementerian`Agama (Kemenag) Kabupaten Bojonegoro Wachid Priyono, Kamis.
    
Menurut dia, munculnya permasalahan dalam pembuatan paspor calon haji, karena adanya perubahan dari sistem manual ke sistem elektronik.
    
"Tapi paspor calon haji Bojonegoro tidak ada masalah," katanya, menegaskan.
    
Dengan demikian, menurut dia, sebanyak 1.157 calon haji di daerahnya, semuanya, sudah siap berangkat ke Tanah Suci.
    
"Sampai hari ini belum ada laporan dari 1.157 calon itu, ada yang mengundurkan diri," ucapnya.
    
Sesuai jadwal, lanjut dia, sebanyak 890 calon haji daerahnya yang masuk kloter 32 dan 34, akan berangkat menuju Asrama Haji Sukolilo, Surabaya, 3 September.
    
"Kloter 32 dan 34, dengan jumlah 890 calon haji berangkat dari Bojonegoro pukul 17.00 WIB," jelas dia.
    
Sedangkan sebanyak 267 calon haji yang masuk kloter 34, berangkat keesokkan harinya pukul 02.00 WIB.
    
"Sesuai jadwal kloter 34 harus masuk Asrama Haji Sukolilo, 4 September, pukul 07.00 WIB," tambahnya.
    
Lebih lanjut ia menjelaskan persiapan keberangkatan calon haji di daerahnya telah hampir selesai dan hanya tinggal rapat koordinasi dengan pihak terkait untuk teknis pemberangkatannya.
    
"Kita hanya tinggal mengelar rapat sekali lagi dengan berbagai pihak terkait. Yang jelas diharapkan calon haji Bojonegoro tahun ini bisa menunaikan ibadah haji dengan lancar tanpa gangguan," katanya, menegaskan.
    
Ia menambahkan daerahnya memperoleh kuota 1.217 calon haji pada musim haji tahun ini, tapi berkurang, hanya tinggal 1.157 calon haji. Berkurangnya calon haji tersebut, disebabkan berbagai hal, antara lain,  meninggal dunia, mengundurkan diri, sakit, juga alasan lainnya. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015