Bojonegoro (Antara Jatim) - Bupati Bojonegoro, Jawa Timur, Suyoto, mendatangi sejumlah sekolah, termasuk di antaranya menghadiri upacara di SDN Karangdayu I di Desa Karangdayu, Kecamaan Baureno, di hari pertama masuk sekolah tahun ajaran baru, Senin (27/7).

     "Saya minta semua disiplin, baik guru juga siswa. Kalau perlu di depan sekolah di pasang jam," katanya, di depan pintu gerbang SDN I Karangdayu, ketika sejumlah guru setempat datang di sekolah setempat.

     Ia yang datang sekitar pukul 06.30 WIB, baru menjumpai satu guru dan beberapa siswa.

      Selain di SDN Karangdayu, Suyoto, juga melakukan kunjungan kerja di SMPN 2 Baureno.    

     Pada kesempatan itu, ia mengajak semua siswa juga guru menekankan kejujuran."Siswa tidak lulus, tapi jujur lebih baik daripada siswa lulus dengan tidak jujur, sebab akan berbahaya bagi masa depan siswa," katanya, menegaskan.

     Lebih lanjut ia menjelaskan berbagai pihak harus terlibat dalam memastikan sekenario dan pelaksanaan pendidikan karakter/budi pekerti/akhlaqul karimah, sebagaimana di dalam Permendikbud No. 23 tahun 2015.

     Di dalam Permendikbud tersebut, katanya, kegiatan yang wajib dilakukan di sekolah, di antaranya, memulai jam pelajaran dengan berdoa dan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan menutup pelajaran sekolah dengan menyanyikan lagu daerah.

     "Lainnya juga harus dibiasakan budaya antre dan tertib dalam berlalu lintas," ucapnya, menegaskan.

     Secara serentak, di seluruh SDN di daerah setempat, juga SLTP dan SLTA, juga dibacakan instruksi Bupati Bojonegoro Suyoto, yang berisi pentingnya kejujuran dalam menjalankan pendidikan.

     Insruksi ini, kata Suyoto, tidak hanya untuk sekolah negeri, tapi juga swasta, baik yang berada di jajaran Diknas maupun Kementerian Agama (Kemenag).

     "Baik Diknas maupun Kemenag harus melakukan hal yang sama dalam menjalankan instruksi soal kejujuran," tandasnya.

     Seorang wali murid SMAN I Bojonegoro Amir Syahid, menambahkan kehadiran orang tua di hari pertama masuk sekolah yang juga mengikuti upacara, merupakan usaha untuk mendorong para siswa bersemangat dalam mengikuti pendidikan.

     "Langkah ini bagus, sebab akan membentuk karakter yang baik bagi para siswa," ucapnya, menambahkan. (*)

Pewarta: Slamet Agus Sudarmojo

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015