Malang (Antara Jatim) - Penyelesaian pembangunan Jembatan Kedungkandang Kota Malang yang dijadwalkan tuntas akhir tahun ini tertunda lagi karena anggaran yang sebelumya dituangkan dalam APBD 2015 sebesar Rp30 miliar dihapus dalam perubahan anggaran keuangan (PAK).

Ketua DPRD Kota Malang, Jawa Timur, Arif Wicaksono, Kamis, mengatakan karena dan untuk pembangunan jembatan tersebut tidak dianggarkan lagi dalam PAK APBD 2015, DPRD setempat mencabut nota kesepahaman (MoU) anggaran multiyears pembangunan jembatan itu dengan Pemkot Malang.

"Daripada menyalahi aturan, apalagi Direktur Keuangan Depdagri juga menyarankan agar tidak dianggarkan, akhirnya kami mencabut nota kesepahaman anggaran multiyeras pembangunan jembatan itu karena Pemkot menghapus anggaran pembangunan jembatan di KUAPPAS 2015," kata politisi PDIP tersebut.

Ia mengakui sebenarnya Badan Anggaran (Banggar) tetap menginginkan Pemkot Malang mengalokasikan anggaran pembangunan jembatan di PAK 2015. Banggar menyarankan agar Pemkot Malang mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar dari anggaran semula Rp30 miliar.

Akan tetapi, lanjutnya, Pemkot Malang tetap tidak berani mengalokasikan anggaran sebesar Rp10 miliar untuk melanjutkan pembangunan jembatan. Pemkot Malang hanya berani mengalokasikan anggaran Rp1 miliar saja. "Kalau hanya Rp1 miliar buat apa, lebih baik tidak usah, baru nanti kembali dianggarkan di APBD induk pada 2016," ujarnya.

Sementara Wali Kota Malang Moch Anton mengaku tidak berani menganggarkan dan untuk pembangunan Jembatan Kedungkandang pada 2015 karena khawatir waktu pengerjaannya tidak cukup. Sebab, sampai sekarang belum ada progres kelanjutan pembangunan Jembatan Kedungkandang.

"Kalau anggarannya tidak terserap malah risiko, saya cari aman saja. Lebih baik sekarang anggarannya dialihkan untuk program lain yang lebih penting dan mendesak, seperti perbaian jalan di perkampungan," katanya.

Anton mengakui sempat terjadi perdebatan antara tim anggaran dan badan anggaran soal penghapusan anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang. Badan anggaran ingin Pemkot Malang tetap mengalokasikan anggaran Rp10 miliar untuk kelanjutan pembangunan Jembatan Kedungkandang pada 2015, namun pemkot tetap tidak berani karena sampai sekarang jembatan itu belum diapa-apakan.

Sesuai rencana awal Pemkot Malang akan melanjutkan pembangunan Jembatan Kedungkandang yang mangkrak selama beberapa tahun terakgir ini pada 2015. Namun, Pemkot Malang menghapus anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang sebesar Rp30 miliar di perubahan anggaran keuangan (PAK) APBD 2015.

Dalam Kebijakan Umum Anggaran dan Prioritas Plafon Anggaran (KUAPPAS) 2015 yang diusulkan Pemkot Malang ke DPRD Kota Malang menyebutkan anggaran pembangunan Jembatan Kedungkandang menjadi nol. Padahal, di APBD induk 2015, Pemkot Malang mengalokasikan anggaran Rp30 miliar.

Antara Pemkot Malang dan DPRD juga sudah menandatangani nota kesepahaman anggaran multiyears pembangunan Jembatan Kedungkandang, yakni Rp30 miliar di APBD 2015 dan Rp50 miliar di APBD 2016.

Pembangunan Jembatan Kedungkandang yang nantinya mendukung keberadaan jalan tol Malang-Pandaan itu diperkirakan menghabiskan anggaran sebesar Rp79 miliar.(*)

Pewarta: Edang Sukarelawati

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015