Trenggalek (Antara Jatim) - Sebanyak 163 narapidana dan tahanan muslim yang menjadi warga binaan Rumah Tahanan Klas IIB Trenggalek, Jawa Timur, mengikuti kegiatan pondok Ramadhan pada 22-25 Juni guna membina mental mereka.
"Seluruh napi dan tahanan wajib mengikuti rangkaian kegiatan pondok Ramadhan yang digelar di kompleks masjid rutan," kata Kasubsi Pelayanan Tahanan, Adi Santosa di Trenggalek, Senin.
Karena jumlah peserta banyak, lanjut Adi, rangkaian kegiatan Pondok Ramadhan dilakukan secara bergiliran, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Acara yang dipandu langsung oleh sejumlah sipir pembina, staf binmas Kantor Kemenag Trenggalek, serta pendidik dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) diisi dengan materi pengajian atau siraman rohani, pelatihan wudlu, membaca alquran, serta tata cara salat.
"Rangkaian Pondok Ramadan selesai siang, dan dilanjutkan malam hari dengan menggelar salat taraweh bersama di masjid rutan serta tadarusan oleh beberapa napi-tahanan yang ditunjuk," terang Adi.
Ia menjelaskan, kegiatan pondok Ramadhan bertujuan untuk membina mental para napi dan tahanan yang menjadi warga pembinaan di Rutan Trenggalek.
"Tepatnya, 70 persen tujuan pondok Ramadhan adalah untuk kegiatan kerohanian dan 30 persen sisanya untuk membina kemandirian napi dan tahanan," lanjutnya.
Pantauan Antara, para napi dan tahanan yang menjadi peserta pondok Ramadhan antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan rukun salat maupun membaca alquran.
Kendati beberapa baru mengikuti pelatihan dasar, pelatihan dalam pondok Ramadhan itu membantu para napi untuk mempelajari ajaran keagamaan Islam, terutama berkaitan dengan tata cara wudlu dan salat wajib yang menjadi kegiatan rutin di masjid Rutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
"Seluruh napi dan tahanan wajib mengikuti rangkaian kegiatan pondok Ramadhan yang digelar di kompleks masjid rutan," kata Kasubsi Pelayanan Tahanan, Adi Santosa di Trenggalek, Senin.
Karena jumlah peserta banyak, lanjut Adi, rangkaian kegiatan Pondok Ramadhan dilakukan secara bergiliran, dimulai pukul 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.
Acara yang dipandu langsung oleh sejumlah sipir pembina, staf binmas Kantor Kemenag Trenggalek, serta pendidik dari Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah (STIT) diisi dengan materi pengajian atau siraman rohani, pelatihan wudlu, membaca alquran, serta tata cara salat.
"Rangkaian Pondok Ramadan selesai siang, dan dilanjutkan malam hari dengan menggelar salat taraweh bersama di masjid rutan serta tadarusan oleh beberapa napi-tahanan yang ditunjuk," terang Adi.
Ia menjelaskan, kegiatan pondok Ramadhan bertujuan untuk membina mental para napi dan tahanan yang menjadi warga pembinaan di Rutan Trenggalek.
"Tepatnya, 70 persen tujuan pondok Ramadhan adalah untuk kegiatan kerohanian dan 30 persen sisanya untuk membina kemandirian napi dan tahanan," lanjutnya.
Pantauan Antara, para napi dan tahanan yang menjadi peserta pondok Ramadhan antusias mengikuti seluruh rangkaian pelatihan rukun salat maupun membaca alquran.
Kendati beberapa baru mengikuti pelatihan dasar, pelatihan dalam pondok Ramadhan itu membantu para napi untuk mempelajari ajaran keagamaan Islam, terutama berkaitan dengan tata cara wudlu dan salat wajib yang menjadi kegiatan rutin di masjid Rutan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015