Tulungagung (Antara Jatim) - Pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur memastikan seluruh peserta Ujian Nasional (UN) tingkat SMP/MTs dan sederajat di wilayahnya lulus 100 persen dengan nilai rata-rata cukup memuaskan.
  
"Cukup memuaskan karena hampir 100 persen semua siswa lulus. Bahkan siswa dari tiga sekolah di Tulungagung mendominasi peringkat 22 besar se-Jatim," kata Kabid Pendidikan Menengah Dinas Pendidikan Kabupaten Tulungagung, Heru Mudjiono di Tulungagung, Rabu.
    
Tiga sekolah yang sejumlah siswanya masuk 22 besar peraih NUN tertinggi se-Jatim itu masing-masing adalah SMPN 1 Ngunut, SMPN 1 Tulungagung, dan SMPN 1 Kauman.
    
Heru mengaku puas dengan hasil NUN di wilayahnya karena mayoritas sekolah di kecamatan pinggiran terus menunjukkan hasil menggembirakan.
    
"Peringkat pertama untuk NUN justru diraih siswa SMPN 1 Ngunut. Intinya, semua harus ditingkatkan demi meraih prestasi yang lebih baik," ungkapnya.
    
Dikatakan Heru, tim dari dikbud telah mengambil NUN di Dindik Provinsi Jatim, Senin (8/6).
    
Selanjutnya nilai UN itu diserahkan ke sekolah masing-masing untuk diolah bersama nilai ujian akhir sekolah (UAS).
    
Tahapan ini harus dilakukan karena nilai UN atau NUN tersebut saat ini bukan penentu kelulusan utama.
    
"Harus dijumlahkan dengan nilai UAS. Justru yang memiliki prosentase lebih besar adalah UAS. Selanjutnya, pihak sekolah melakukan rapat pleno untuk menentukan kelulusan," katanya.
    
Dari data Dikbud, dari peringkat 22 besar NUN, didominasi tiga sekolah, di antaranya SMPN 1 Ngunut sebanyak enam (6) siswa, SMPN 1 Tulungagung sembilan (9) siswa, dan SMPN 1 Kauman lima (5) siswa.
    
Sekolah lain yang juga masuk dalam 22 besar yakni SMPN 2 Tulungagung dan SMPN 3 Tulungagung masing-masing satu siswa.
    
Peringkat pertama dirah siswa SMPN 1 Ngunut dan SMPN 1 Tulungagung. "Nilainya sama persis yakni 391,0. Bedanya, siswa SMPN 1 Ngunut meraih nilai Matematika sempurna 100,0 sedangkan SMPN 1 Tulungagung 97,5," jelas Heru.
    
Dia berharap, siswa terus berusaha meningkatkan prestasinya. selain itu, bisa menjaga nama baik sekolah.
    
"Pihak Dikbud juga terus berupaya meningkatkan prestasi siswa," imbuhnya. (*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015