Jember (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Resor Jember, Jawa Timur, menyiagakan sebanyak 1.200 personel untuk mengamankan pelaksanaan pemilihan umum kepala daerah setempat pada 9 Desember 2015.

"Kami sudah berkoordinasi dengan KPU tentang pengamanan pilkada, bahkan Polres Jember sudah melakukan operasi cipta kondisi, sebelum pengamanan pilkada dimulai," kata Kapolres Jember AKBP Sabilul Alif di Jember, Kamis.

Menurut dia, Operasi Cipta Kondisi itu melibatkan tiga pilar yakni Babinkamtibmas, Babinsa, dan kepala desa untuk menciptakan suasana kondusif sebelum pilkada.
 
"Ketiga elemen paling bawah itu merupakan ujung tombak dari Polri, TNI, dan pemerintah daerah, sehingga konflik yang ada dapat ditekan sedini mungkin," tuturnya.

Ia mengingatkan kerawanan yang perlu diantisipasi oleh penyelenggara pilkada yakni mulai dari proses administrasi karena hal itu menjadi tanggungjawab KPU. 

"Apabila administrasi pilkada di setiap tahapan tidak dikelola secara baik, maka bisa menjadi kerawanan sosial dan politik," ucap mantan Kapolres Bondowoso itu.

Ia menjelaskan masa kampanye yang cukup panjang yakni 100 hari juga bisa menimbulkan kerawanan, sehingga semua pihak terutama penyelenggara pemilu berhati-hati, objektif, dan independen dalam melakukan setiap tahapan pilkada.

"KPU harus melaksanakan setiap tahapan pilkada sesuai dengan undang-undang, sehingga tidak berdampak pada protes masyarakat atau pihak-pihak tertentu yang menimbulkan kerawanan," paparnya.

Ketua KPU Jember Ahmad Anis mengaku sudah berkoordinasi dengan beberapa pihak terkait dengan pilkada, termasuk dengan Polres Jember untuk pengamanan pilkada.

"Kami juga akan melakukan tahapan pilkada sesuai dengan aturan dan mengantisipasi hal-hal yang berpotensi menimbulkan kerawanan, sehingga pelaksanaan pilkada berjalan lancar," katanya.

Pilkada Jember akan digelar serentak bersama 19 kabupaten/kota di Jatim pada 9 Desember 2015.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015