Madiun (Antara Jatim) - Pemerintah Kota (Pemkot) Madiun, Jawa Timur, kembali meraih penghargaan. Kali ini Kota Madiun berhasil meraih predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemkot Madiun Tahun Anggaran 2014. Predikat WTP menjadi status yang luar biasa karena selama ini pada tahun-tahun sebelumnya Pemerintah Kota Madiun hanya menyandang status Wajar Dengan Pengecualian (WDP). Predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) Tahun 2014 tersebut diterima langsung oleh Wali Kota Madiun, Bambang Irianto, dari Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Provinsi Jawa Timur tertanggal 8 Mei 2015. Wali Kota Madiun Bambang Irianto, mengatakan, predikat tersebut merupakan bukti serta komitmen Pemkot Madiun untuk mewujudkan pemerintahan yang bersih dalam mengelola keuangan. "Predikat ini merupakan apresiasi atas kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemkot Madiun dalam mengelola keuangan. Kami berharap setelah menerima penghargaan ini semakin teliti dalam menata dan mengelola keuangan daerah," ujar Wali Kota Bambang Irianto. Adapun, parameter keberhasilan Pemkot Madiun dalam meraih status WTP antara lain, administasi pengelolaan keuangan dan aset daerah yang baik, sempurna, dan bersih. Karena itu, Bambang Irianto meminta kepada masing-masing satuan kerja (satker) agar meningkatkan kinerjanya untuk mempertahankan predikat WTP di anggaran tahun-tahun berikutnya. "Kalau tahun-tahun kemarin kami masih membenahi keuangan, sekarang baru bisa sempurna. Makanya penghargaan ini harus tetap dipertahankan setiap tahun ke depannya," kata Bambang. Misalnya, pada laporan hasil pemeriksaan keuangan tahun 2013, Pemkot Madiun gagal memperoleh predikat WTP dan hanya mendapat status wajar dengan pengecualian (WDP). Hal itu karena adanya tunggakan modal bergulir dari lembaga keuangan kelurahan (LKK) yang besarannya mencapai Rp700 juta lebih. "Target ke depan, adalah mempertahankan penghargaan itu dan meraih berbagai penghargaan lainnya. Saya ini orang asli Kota Madiun. Saya bisa seperti sekarang juga karena Kota Madiun, karena itu saya ingin membangun dan meninggalkan yang baik-baik untuk Kota Madiun," kata Wali Kota Bambang. Selain Kota Madiun, predikat WTP untuk LHP keuangan tahun 2014 juga diraih oleh Kabupaten Magetan, Kabupaten Jombang, Pasuruan, dan Probolinggo. Sandingkan WTP dan Parasamya Pemkot Madiun telah berhasil menyandingkan penghargaan predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) Keuangan Pemkot Madiun Tahun Anggaran 2014 dengan piala penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha. Kedua penghargaan bergengsi tersebut menjadi kado istimewa bagi warga Kota Madiun dalam menyongsong hari jadi Kota Madiun ke-97 yang diperingati pada tanggal 20 Juni nanti. Penghargaan tersebut sekaligus melengkapi berbagai penghargaan lain yang diterima oleh Kota Madiun selama dipimpin oleh Wali Kota Bambang Irianto. Sebelumnya Pemkot Madiun berhasil meraih penghargaan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI, Joko Widodo di Istana Negara tanggal 28 April 2015. "Sudah banyak penghargaan yang kami raih selama memimpin Kota Madiun, harapan kami perkembangan ekonomi masyarakat Kota Madiun semakin maju serta seluruh SKPD memaksimalkan kinerja dan pelayanannya untuk warga Kota Madiun," tegasnya. Sekda Kota Madiun, Maidi, menegaskan, penghargaan WTP merupakan penghargaan yang luar biasa. Hal itu menunjukkan pengelolaan keuangan daerah yang bersih dan baik. "Tanda kehormatan Samkaryanugraha Parasamya Purnakarya Nugraha dari Presiden RI diketahui sebagai bentuk pemerintahan yang baik. Sedangkan, penghargaan WTP ini merupakan bentuk pemerintahan yang bersih," kata Maidi. Ia berharap semua elemen masyarakat Kota Madiun nantinya ikut terlibat dalam menjaga dan mempertahankan kedua anugerah tersebut. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015