Ngawi (Antara Jatim) - Sebanyak empat dari 12.342 siswa di Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, absen mengikuti Ujian Nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat yang berlangsung pada tanggal 4-7 Mei karena sakit dan meninggal dunia. Data Dinas Pendidikan Kabupaten Ngawi, Senin, menyebutkan, keempat siswa tersebut adalah, satu siswa SMP Negeri 1 Kwadungan meninggal dunia, satu siswa SMP Negeri 2 Karanganyar keluar dari sekolah, dan dua siswa lainnya mengikutu UN susulan karena sakit. Meski demikian, ada tiga siswa yang sakit tapi tetap mengikuti ujian nasional. Tercatat, satu siswa mengikuti UN di Rumah Sakit Widodo Ngawi dan dua siswa lainnya mengikuti UN di Puskesmas Paron. Seorang siswa sakit yang mengikuti UN adalah, Rafly Faridhoni, siswa SMP Negeri 2 Ngawi. Ia terpaksa mengikuti UN di Rumah Sakit Widodo Ngawi karena sakit demam berdarah. "Sejak empat hari terakhir ia menderita demam tinggi. Saat diperiksakan ke dokter, anak saya terkena demam berdarah. Untunglah meski sakit ia diizinkan tim dokter untuk ikut ujian," kata ibu pasien, Sumiyati. Kepala SMP Negeri 2 Ngawi, Luluk Sodiki, membenarkan terdapat satu siswanya yang terpaksa mengikuti ujian di rumah sakit. Meski demikian, pihaknya tetap menjaga kerahasiaan soal. "Kami langsung mengecek ke rumah sakit saat tahu ada siswa yang izin melakukan UN dalam keadaan sakit. Kami juga meminta keterangan dokter bahwa pelajar bersangkutan layak menjalani ujian meski sakit," kata Luluk. Pihaknya berharap agar ujian nasional tahun ini dapat berjalan lancar. Baik bagi siswa yang menjalani ujian di sekolah maupun siswa yang menjalani di rumah sakit. Adapun, UN tahun 2015 tingkat SMP dan sederajat akan berlangsung pada tanggal 4-7 Mei. Pada hari pertama, Senin (4/5) mata pelajaran yang diujikan adalah Bahasa Indonesia, Selasa (5/5) Matematika, Rabu (6/5) Bahasa Inggris, dan Kamis (7/5) Ilmu Pengetahuan Alam. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015