Jember (Antara Jatim) - Anggaran pemilihan kepala daerah di Kabupaten Jember, Jawa Timur, membengkak dari Rp43 miliar menjadi Rp72 miliar untuk satu putaran yang akan digelar 9 Desember 2015.
"Berdasarkan hasil rapat pleno KPU Jember, anggaran pilkada mencapai Rp72 miliar untuk seluruh tahapan pilkada," kata Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jember, M. Saiin, di Kantor KPU Jember, Selasa.
Menurut dia, membengkaknya anggaran pilkada tersebut berdasarkan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2015 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota yang mencantumkan pelaksanaan kampanye dibiayai oleh negara.
"Peraturan baru yang mengharuskan KPU menyediakan kebutuhan kampanye seperti alat peraga kampanye masing-masing calon kepala daerah, sehingga membuat anggaran membengkak dan kami sudah melakukan revisi untuk anggaran pilkada itu," katanya.
Ia menjelaskan semua alat peraga kampanye dianggarkan di KPU dengan totalnya sekitar Rp24 miliar, dengan asumsi empat pasangan calon kepala daerah yang akan maju dalam pilkada Jember.
"Anggaran baru tersebut diajukan untuk memenuhi petunjuk Peraturan KPU karena penyelenggara juga menyiapkan alat peraga mulai baliho, spanduk dan leaflet, sesuai dengan kemampuan anggaran," katanya.
Data di KPU mencatat anggaran pilkada mencapai Rp72 miliar dengan rincian beberapa poin anggaran yang cukup besar yakni honor penyelenggara pilkada mencapai Rp26 miliar, bahan kampanye sebesar Rp24 miliar, dan surat suara sebesar Rp3 miliar.
Komisioner KPU lainnya Ahmad Hanafi mengatakan KPU sudah melakukan seleksi rekrutmen panitia pemilihan kecamatan (PPK) dan saat ini masih dalam tahap proses pengumuman calon PPK yang lolos seleksi administrasi.
"Para pendaftar yang lolos seleksi administrasi harus mengikuti tes tulis yang digelar 29 April 2015 dan pengumuman hasil tes tulis akan disampaikan oleh KPU pada 1 Mei 2015," katanya.
Jumlah pemilih di Kabupaten Jember berkisar 1,6 juta hingga 1,8 juta jiwa, dengan jumlah tempat pemunguan suara (TPS) sekitar 4.000 lebih.
"Kami harus bekerja ekstra untuk melakukan tahapan demi tahapan pilkada dengan estimasi waktu yang sangat pendek, agar pemungutan suara pilkada serentak pada 9 Desember 2015 dapat berjalan lancar," ucap mantan jurnalis itu.
Pantauan di lapangan, ratusan alat peraga kampanye sejumlah bakal calon sudah bertebaran di sejumlah lokasi yang strategis, bahkan beberapa alat peraga tersebut dipasang di papan reklame yang berbayar.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015