Jember (Antara Jatim) - DPRD Kabupaten Jember, Jawa Timur, memberikan sebanyak 93 rekomendasi atas Laporan Keterangan Pertanggungjawaban Bupati Jember tahun 2014 dalam sidang paripurna yang digelar di DPRD setempat, Kamis sore. "Kami memberikan rekomendasi untuk 16 urusan wajib dan tujuh urusan pilihan, namun ada tiga sektor yang menjadi sorotan utama," kata Ketua DPRD Jember Thoif Zamroni usai sidang paripurna LKPJ di DPRD Jember. Menurut dia, sektor yang menjadi sorotan utama adalah sektor pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan umum dengan masing-masing sebanyak 12 rekomendasi. "Dalam pembahasan di pansus, banyak permasalahan yang memang belum ditangani dengan baik dan maksimal pada tiga sektor itu, sehingga berdampak pada banyaknya rekomendasi yang dikeluarkan oleh DPRD Jember," ucap politisi Partai Gerindra Jember itu. Di bidang pendidikan, DPRD Jember menyoroti tingginya angka buta aksara di tahun 2014 yakni sebanyak 109.932 orang dan banyaknya bangunan sekolah yang rusak. Kemudian untuk bidang kesehatan, banyaknya keluhan masyarakat atas rumitnya administrasi layanan kesehatan, terutama yang berkaitan dengan rujukan di Rumah Sakit Daerah. "Cakupan pelayanan keluarga miskin di pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) tahun 2014 masih kecil, cakupannya sebanyak 127.352 keluarga miskin atau setara dengan 13,73 persen," ucap Thoif. Sedangkan mengenai infrastruktur, permasalahan terbesar yakni buruknya kualitas jalan. Berdasarkan data tahun 2014, dari sepanjang 1.949,6 kilometer, sebesar 35 persen atau sepanjang 682,36 kilometer dalam keadaan baik. Sisanya sebesar 31 persen atau sepanjang 604,376 kilometer dalam keadaan sedang, 17 persen atau 331, 432 kilometer dalam keadaan rusak ringan dan sebesar 17 persen lainnya dalam keadaan rusak berat. "Kami berharap puluhan rekomendasi itu dilaksanakan Bupati Jember bersama jajarannya, sehingga tidak hanya sebagai arsip belaka," ujarnya.(*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015