Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, memberikan subsidi bahan bakar kepada pemilik angkutan umum untuk mengangkut para pelajar di daerah ini. "Ini untuk pelajar dan mahasiswa, dan harapannya mereka tidak perlu naik kendaraan pribadi, seperti motor atau mobil," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dikonfirmasi terkait dengan program itu, Selasa. Ia ingin membuat perubahan pandangan tentang angkutan umum dengan program ini. Dalam beberapa kejadian, sering pemilik angkutan umum sengaja berhenti dalam waktu lama, untuk mencari penumpang. Dengan harus menunggu lama, terutama di pagi hari guna menunggu penumpang, dikhawatirkan membuat pelajar terbengkalai. Mereka bisa terlambat masuk sekolah, karena menunggu angkutan umum yang tidak kunjung berangkat. Ia berharap, pemilik angkutan umum juga bisa berbenah diri, terutama tentang masalah waktu. "Ke depan angkutan umum harus berbenah diri, memperbaiki angkotnya (kendaraan) serta 'ontime' (tepat waktu)," ujarnya. Wali Kota juga mengakui, sampai saat ini masih ada beberapa jalur yang belum bisa dilewati angkutan umum. Padahal, jumlah sekolah baik tingkat SMP ataupun SMA cukup banyak, masing-masing sampai delapan sekolah. Untuk tingkat SMP misalnya di SMP 2,5,6,7 serta untuk SMA di SMA 6 dan 4, yang belum ada jalur angkutan umum. Ia mengatakan, angkutan umum memang bukan seperti taksi yang bisa turun di lokasi yang dituju. Namun, ia mengatakan untuk saat ini program awal bisa jalan terlebih dahulu, dan ia juga berharap dengan itu nanti ada trayek yang bisa dihidupkan lagi untuk angkutan umum. Pemkot memberikan subsidi sebesar enam liter per kendaraan untuk angkutan umum. Jumlah kendaraan yang terdata saat ini mencapai 46 angkutan umum. Namun, yang mendapatkan program itu hanya angkutan umum yang lewat atau trayeknya di Kota Kediri. Mekanisme subsidi itu nantinya diberikan ke setiap sopir setiap hari. Untuk mencairkan bantuan itu, sopir harus mendapatkan tanda tangan setiap petugas yang dibagi di dua titik dan nantinya bisa ditukar di sebuah stasiun pengisian bahan bakar (SPBU). Saat ini, Dinas Perhubungan Kota Kediri masih melibatkan satu SPBU untuk program itu, yaitu di SPBU Manisrenggo, Kota Kediri. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015