Pamekasan - Program Bupati Mengajak Masyarakat Membangun Desa atau Bunga Bangsa akan diterapkan juga oleh pemerintah pusat, kata Bupati Pamekasan Achmad Syafii.
"Kami telah diundang Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi untuk memaparkan program ini, karena pusat rupanya tertarik dengan program yang dicanangkan Pemkab Pamekasan," kata Bupati Achmad Syafii di Pamekasan, Selasa.
Ia menjelaskan, saat ini pihaknya sedang mempersiapkan materi pemaparan terkait program "Bunga Bangsa" itu. Baik dari sisi teknis pelaksanaan, sasaran kegiatan, serta tujuan yang hendak dicapai melalui program itu.
Menurut bupati, pemerintah pusat tertarik untuk menerapkan program itu di berbagai daerah tertinggal di Indonesia, karena selain dinilai efektif, program ini, juga dinilai tepat sasaran.
"Ya, mungkin karena yang menjadi sasaran langsung adalah desa-desa yang memang terpencil. Program 'Bunga Bangsa' yang kita terapkan selama ini, sasarannya kan memang desa-desa terpencil," tukasnya.
Program 'Bunga Bangsa' ini mulai dicanangkan Bupati Achmad Syafii beberapa bulan setelah yang bersangkutan dilantik sebagai Bupati Pamekasan bersama wakilnya Kholil Asy'ari pada 22 April 2013.
Pertama kali program "Bunga Bangsa" digelar di Desa Bujur Barat, Kecamatan Batumarmar, Pamekasan.
Bupati bersama rombongan Muspida bermalam di desa itu selama dua hari. Di desa itu bupati juga memberikan bantuan yang diinginkan warga, melakukan sosialisasi dalam berbagai hal melalui dinas terkait dan pada malam harinya melakukan serap aspirasi terkait pembangunan desa yang diinginkan warga.
"Kita bisa mengetahui langsung, keluh kesah masyarakat desa, apa yang diinginkan, dan yang tidak kalah pentingnya adalah kesiapan warga desa untuk ikut membangun desanya," tutur Syafii.
Sasaran program bunga bangsa selanjutnya adalah Desa Pasanggar, Kecamatan Pegantenan, lalu Desa Palengaan Daja, Kecamatan Palengaan, Desa Sana Daja, Kecamatan Pasean, dan yang terakhir Desa Kertagena, Kecamatan Kadur.
Program "Bunga Bangsa" ini pula yang menjadi salah satu pendorong, Pamekasan bebas dari status Kabupaten Pamekasan.
Program Bunga Bangsa yang merupakan program unggulan Bupati Achmad Syafii ini digelar setiap tiga bulan sekali dan mendapatkan respon positif dari warga desa, karena mereka bisa berkomunikasi dan menyampaikan aspirasi secara langsung.
Berdasarkan data Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (KDPDTT), saat ini masih ada sebanyak 74.000 desa dan 122 kabupaten tertinggal.
Rencananya, program "Bunga Bangsa" yang dicanangkan Bupati Achmad Syafii ini, juga akan diterapkan di berbagai daerah tertinggal itu, agar peran serta masyarakat dalam bidang pembangunan terus meningkat dan mereka segara bebas dari status tertinggal.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015