Sumenep (Antara Jatim) - Petugas dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sumenep masih mendata jumlah bangunan yang rusak akibat dampak angin puting beliung di Kecamatan Kota. "Staf kami masih di lapangan. Informasi sementara dari staf kami, angin puting beliung itu melanda dua desa di Kecamatan Kota, yakni Desa Pabian dan Kolor," kata Kepala BPBD Sumenep, Kusman Hadi di Sumenep, Jawa Timur, Rabu. Pada Rabu siang sekitar pukul 12.00 WIB, angin puting beliung melanda Kecamatan Kota, sesaat sebelum hujan deras mengguyur wilayah tersebut. "Angin puting beliungnya berputar dari sebelah utara rumah kami. Saat itu, kami bersama keluarga berada di halaman rumah," kata warga Desa Pabian, Mukawi. Ia menjelaskan, rumahnya mengalami kerusakan pada bagian atasnya setelah terkena angin puting beliung. "Genteng dan asbes bagian belakang rumah kami beterbangan terkena angin puting beliung. Kejadiannya berlangsung cepat dan anginnya berjalan ke arah selatan rumah kami," ujarnya, menambahkan. Selain rumah Mukawi, bagian atas dari dua kelas dan gudang SMA Muhammadiyah Sumenep juga mengalami kerusakan akibat angin puting beliung. Posisi SMA Muhammadiyah Sumenep itu berada di sebelah utara rumah Mukawi. "Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Saat itu, siswa kami masih di dalam kelas untuk mengikuti kegiatan belajar mengajar," ujar Kepala SMA Muhammadiyah Sumenep, Bahrus Surur. Ketika itu, kata dia, pihaknya langsung menginstruksikan siswanya yang berada di dua kelas tersebut keluar dari ruangan. "Siswa kami memang sempat panik, karena ruangannya langsung gelap akibat bagian atas gudang sekolah kami yang berupa seng itu terbongkar dan menutupi sisi selatan dua kelas itu akibat terkena angin puting beliung," ucapnya, menambahkan. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015