Malang (Antara Jatim) - Puluhan pedagang Pasar Blimbing Kota Malang, Jawa Timur, mengancam akan tidur di depan balai kota setempat karena tuntutannya terkait pembangunan pasar tidak dipenuhi, padahal pedagang sudah pindah ke pasar penampungan di Pandanwangi. Koordinator Solidaritas Masyarakat Blimbing, Ahmad Tarmidzi di Malang, Senin mengatakan Pemkot Malang seharusnya merespon keluhan pedagang terkait pembangunan pasar yang sampai saat ini belum juga terwujud, sehingga nasib pedagang pun terkatung-katung dan tidak jelas nasibnya di pasar relokasi di Pandanwangi. "Jika tuntutan kami tidak dipenuhi, kami akan menggelar aksi yang lebih besar, bahkan kami akan tidur dan menginap di balai kota. Kami akan mengajukan izin terkait rencana kami menginap di balai kota ini," tegas Ahmad Tarmidzi disela-sela aksi di Balai Kota Malang. Selama proses pembangunan pasar, ribuan pedagang Pasar Blimbing tersebut direlokasi di Pasar Pandanwangi. Namun, hingga saat ini proses pembangunan belum juga dimulai, padahal pembangunan pasar tersebut sudah tertunda sekitar lima tahun. Lebih lanjut Ahmad Tarmidzi mengatakan molornya pembangunan Pasar Blimbing disebabkan adanya mafia yang mencoba untuk mengeruk keuntungan dengan mengorbankan pedagang. "Pasar Dinoyo sudah mau ditempati, tapi Pasar Blimbing masih belum selesai dibangun, ini ada apa, padahal proses pembahasan kerja sama maupun sosialisasinya bersama-sama," tandasnya. Koordinator pedagang Pasar Pandanwangi, Kamat, menjelaskan, sudah ada 24 toko yang dibongkar di pasar Blimbing, namun pembangunan tidak segera terwujud. "Informasinya awal Maret nanti baru dimulai pembangunannya, padahal kami sudah pindah sejak Februari 2012, sehingga kami menjadi telantar dan tidak diurus," tegas Kamat. Sementara tuntutan pedagang dalam aksi di depan Balai Kota Malang tersebut, di antaranya meminta Wali Kota Malang, Moch Anton segera merealisasikan pembangunan Pasar Blimbing yang mangkrak selama bertahun-tahun. Para pedagang yang sudah direlokasi sejak 2012 itu mengaku kecewa dengan kinerja Pemkot Malang karena hingga saat ini nasibnya masih terkatung-katung dan telantar, padahal setelah pasar direnovasi seluruh pedagang akan ditempatkan kembali di pasar baru. "Kami ingin agar Abah Anton (Wali Kota Malang) segera membangun Pasar Blimbing. Kalau sampai Maret tidak juga dibangun, kami akan menurunkan massa yang lebih besar," teriak salah seorang peserta aksi. Pembangunan Pasar Blimbing yang digagas sejak lima tahun lalu akan dikerjakan PT Karya Indah Sentosa (KIS) dengan investasi sekitar Rp250 miliar. Namun, hingga saat ini belum juga terealisasi karena adanya permasalahan, terutama terkait jumlah pedagang resmi dan site plan yang tidak sesuai dengan keinginan pedagang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015