Surabaya (Antara Jatim) - Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Bung Tomo-357 tiba di Pangkalan Koarmatim Surabaya usai mengevakuasi pesawat AirAsia QZ8501 selama delapan hari pencarian dengan membawa serpihan badan pesawat, Senin.
Komandan Kapal Kolonel Laut (P) Yayan Sofyan menjelaskan, berdasarkan informasi dan data dari Staf Operasi dan Staf Intelejen Koarmatim, serta hasil analisa perilaku cuaca dengan kecanggihan peralatan yang dimiliki, pihaknya pada hari pertama sudah bisa menemukan pintu darurat dan koper biru.
"Pada area ditemukannya barang-barang yang diduga pecahan pesawat dan barang miliki penumpang juga terdapat perubahan warna dan aroma air laut, hal tersebut menambah keyakinan bahwa area tersebut adalah lokasi pesawat AirAsia QZ8501," ujarnya.
Hingga saat kembali ke pangkalan, KRI Bung Tomo berhasil menemukan dan mengevakuasi 10 jenazah dan serpihan pesawat, seperti pintu darurat, tabung oksigen, koper biru, pecahan bagasi kabin, makanan, kursi penumpang, dan beberapa tas serta pakaian milik korban.
Terkait kendala saat proses evakuasi, ia mengakui musim hujan dan musim barat menjadi tantangan, sedangkan lokasi SAR adalah lautan terbuka yang menghadap ke barat sehingga kecepatan angin sangat kencang dan ombak tinggi.
"Tapi cuaca ekstrem tidak menurunkan semangat apalagi setelah melihat dan menemukan korban dan serpihan pesawat," kata dia dalam siaran pers yang diterima Antara di Surabaya.
KRI Bung Tomo-357 merupakan kapal perang patroli lepas pantai tipe F2000 Corvette. Selain persenjataan yang canggih kapal perang ini dilengkapi sensor dan alat deteksi yang sangat tajam, di antaranya Radar Navigasi dan Radar AirSurveillance untuk mendukung pengamatan permukaan lewat udara.
Selain itu kapal ini juga dilengkapi sensor bawah air yang memiliki tingkat akurasi yang baik dalam mendeteksi dan mengklasifikasi kontak bawah air atau sonar.
"Dari sonar tersebut KRI Bung Tomo-357 berhasil mendapatkan kontak bawah air yang terstruktur dengan rapi yang diduga ekor atau badan pesawat AirAsia QZ8501," kata Yayan.
KRI Bung Tomo-357 adalah Komandan Sektor V yang merupakan area ditemukannya serpihan pesawat dan di area tersebut membawahi USS Sampson dari US Navy, KD Lekir yang merupakan Kapal Perang Malaysia dan kapal-kapal dari Basarnas serta Survei Oseanografi dari Pemerintah Indonesia.
Saat ini, TNI AL menggantikan KRI Bung Tomo-357 dengan kapal sejenis, yakni KRI Usman Harun-359 dengan komandan kapal Kolonel Laut (P) Didong Rio Duta yang saat sudah menuju lokasi pencarian. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2015