Kediri (Antara Jatim) - Dinas Pertanian Kota Kediri, Jawa Timur, minta rumah potong hewan (RPH) ikut meneliti ternak yang akan disembelih, sehingga meminimalisir penularan penyakit pascatemuan penyakit antraks di Kabupaten Blitar. "Kami imbau bagi RPH memeriksakan ternaknya. Daging juga bisa di cek," kata Kepala Dinas Pertanian Kota Kediri Haris Candra Purnama di Kediri, Rabu. Ia mengatakan, imbauan itu juga menindaklanjuti imbauan dari Dinas Peternakan Provinsi Jatim yang juga meminta agar setiap kota memerhatikan serta melakukan berbagai macam antisipasi penularan penyakit pada ternak. Terlebih lagi, di Kabupaten Blitar, diketahui terdapat ternak yang positif menderita penyakit antraks. Selain meminta agar RPH juga teliti dan memeriksakan ternak yang akan disembelihnya guna mengantisipasi penularan penyakit yang berbahaya, seperti antraks, Haris juga mengatakan sudah melakukan koordinasi dan membuat pagar betis masuknya ternak dari luar kota ke Kediri. Ia meminta, petugas di lapangan jangan sampai teledor mengawasi ternak terutama sapi dari luar kota. Diharapkan juga, ternak yang dari luar kota memeriksakan ternak tersebut guna mengetahui kesehatan ternak bersangkutan. Mengantisipasi penularan penyakit berbahaya, Haris mengatakan akan menggalakkan posyandu khusus ternak. Kegiatan itu akan melibatkan dokter hewan di Kediri. Mereka memeriksakan kesehatan ternak warga dan memberikan sejumlah obat serta vitamin. Dinas Pertanian Kota Kediri juga telah melakukan pemeriksaan pada ternak yang diselenggrakan di Kelurahan Ketami, Kecamatan Pesantren, Kota Kediri. Ada sekitar 60 ekor sapi yang diperiksa kesehatannya, mengantisipasi serangan penyakit. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014