Gresik (Antara Jatim) - Tiga siswa asal Desa Campuerejo, Panceng, Gresik Jawa Timur, mengikuti kompetisi robot tingkat international di Singapura yang akan berlangsung pada 28-30 Januari 2015.
Bupati Gresik Sambari Halim Rudianto, Rabu, mengatakan, tiga siswa itu adalah Mohammad Harris Riqin, Nabil Al Annisi dan Ahmad Khoirul Hadi yang ketiganya merupakan anak dari sopir, nelayan dan penjual ikan di wilayahnya.
"Prestasi tak hanya monopoli milik anak-anak kaum berada dan memiliki harta di kota besar," katanya saat menerima rombongan yang akan berangkat ke luar negeri di Gresik.
Ia mengemukakan, keikutsertaan tiga siswa masing-masing Mohammad Harris Riqin, Nabil Al Annisi dan Ahmad Khoirul Hadi itu bukan serta merta, tapi melalui perjuangan dan prestasi yang sudah diraih pada kegiatan sebelumnya.
"Kami akan selalu mendoakan supaya tim robot ini bisa lancer dan sukses. Karena masih ada waktu, kami berharap agar para guru membimbing sebaik-baiknya dalam persiapan lomba," katanya.
Hal-hal yang masih kurang, kata dia, harus diperbaiki dan ditambah supaya saat lomba nanti bisa betul betul baik dan sempurna
"Yang paling penting tiga siswa ini untuk menjaga diri dan kesehatan sebaik-baiknya," katanya berpesan.
Sementara itu, Mohammad Lazim Guru yang akan mendampingi selama lomba di Singapura mengatakan, lomba robot tersebut akan digelar di Tay Eng Soon Convention Centre, ITE Headquarters, Singapura.
"Insyaallah pada Minggu, 25 Januari 2014 kami akan berangkat. Kami minta doa restu kepada Bupati dan seluruh masyarakat Gresik agar kami sukses membawa nama harum Gresik ke tingkat International," katanya.
Ia mengatakan, para siswa tersebut dalam bulan November sudah meraih 2 (dua) prestasi kejuaraan Robot Tingkat Nasional. Masing-masing sebagai juara I pada kompetisi robot se Jawa dan Bali pada Jember Line Tracer IV di Universitas Jember dan juara I pada Robot Elite Competition 2 (Reco 2) di Institut Teknologi Nasional (ITENAS) Bandung.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014