Oleh M Rusman Nunukan (Antara) - Sebuah perahu bermuatan calon tenaga kerja Indonesia (TKI) tujuan Kalabakan Negeri Sabah, Malaysia, tabrakan dengan kapal bermuatan kebutuhan pokok di perairan Malaysia. Kepala Badan SAR Nasional Kabupaten Nunukan, Octavianto di Nunukan, Rabu menceritakan, laporan yang diterima dari aparat kepolisian bahwa telah terjadi kecelakaan di laut antara sebuah perahu dengan kapal kayu KM Rusdiayansyah di perairan Kalabakan Negeri Sabah atau sekitar satu mil dari tapal batas perairan Indonesuia dengan Malaysia di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, pada Selasa (18/11) sekitar pukul 17.30 WITA. KM Rusdiansyah ini bermuatan bahan kebutuhan pokok dari Malaysia menuju Pulau Nunukan Kabupaten Nunukan ditabrak oleh perahu tersebut yang tidak memiliki lampu penerangan sehingga penumpangnya terlempar ke laut, namun lima korban berhasil diselamatkan oleh nakhoda kapal kayu itu. Korban yang selamat, yakni Muh Rizal (32), motoris perahu bersama Andi Iwan (17) dan Sudirman (29). Keduanya anak buah kapal (ABK) dengan calon TKI, yaitu Lambi (27) dan istrinya Anti (20) serta anaknya bernama Yongki (2) yang belum ditemukan hingga saat ini. Ketiga calon TKI ini berasal dari Kabupaten Pinrang, Sulsel, yang diduga kuat akan bekerja di Negeri Sabah, Malaysia, secara ilegal karena tidak mampu memperlihatkan dokumen keimigrasiannya. "Perahu yang muat sekeluarga calon TKI ini tidak memiliki lampu penerangan. Jadi perahu yang muat calon TKI ini yang menabrak kapal kayu bermuatan bahan kebutuhan pokok pada Selasa (18/11) sekitar pukul 19.30 Wita di perairan Malaysia," kata dia. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014