Surabaya (Antara Jatim) - Pemerintah Provinsi Jawa Timur mengusulkan rumah susun untuk nelayan di Jawa Timur kepada Menko Kemaritiman Kabinet Kerja Indroyono Soesilo saat melakukan kunjungan ke Jatim, Jumat. Wakil Gubernur Jawa Timur Saifulah Yusuf, Jumat, mengatakan, kemiskinan di Jatim ada empat kelompok masyarakat, yaitu petani, buruh, pengangguran dan nelayan. "Di Jatim ada pesisir utara dan pesisir selatan yang karakteristiknya berbeda-beda. Namun, ada kesamaan dimana kampung-kampung nelayan umumnya kumuh, dan akses terhadap air bersih kurang, termasuk jamban keluarga," katanya. Ia mengatakan dengan adanya pembangunan rumah susun tersebut bisa meningkatkan kesejahteraan lebih baik kepada nelayan yang ada di provinsi setempat. "Kementrian Kemaritiman bisa menjadi ikon di era pemerintah sekarang yang fokus pada kemaritiman, yang tidak pernah ada pada pemerintahan sebelumnya. Poros maritim sekarang mendunia setelah Presiden Jokowi bertemu dengan beberapa pemimpin negara besar di Beijing beberapa waktu lalu," katanya. Menanggapi usulan tersebut, Menko Kemaritiman menyambut baik dan akan membangun kampung nelayan bersama Menteri Perumahan Rakyat. "Biasanya anggaran Menpera mempunyai target membangun sekian ratus ribu rumah, tapi yang belum tersedia adalah tanahnya. Jadi kalau sudah ada lokasi perumahan tolong kami diinformasikan supaya bisa segera ditindaklanjuti," katanya. Dalam kesempatan dirinya menyerahkan Piagam gelar pahlawan nasional HR Muhammad Mangundiprojo kepada Wakil Gubernur, karena almarhum tokoh masyarakat Jatim. "Sampai saat ini yang menerima penghargaan pahlawan nasional sudah empat orang yaitu Residen Sudirman, Dr. Mustopo, Bung Tomo, dan HR Muhamad," katanya.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014