Pamekasan (Antara Jatim) - Ketua Komisi II DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Moh Hosnan Achmadi, mendorong pemkab setempat untuk mengembangkan pariwisata, karena sektor ini sangat potensial untuk memacu pengembangan ekonomi masyarakat. "Potensi pariwisata di Pamekasan ini sebenarnya banyak yang bisa dikembangkan, tinggal keseriusan pemkab untuk mengelola potensi yang ada," katanya di Pamekasan, Kamis. Potensi pariwisata yang ada di Pamekasan dan bisa dikembangkan lebih baik adalah potensi wisata budaya. Pamekasan, kata dia, memiliki banyak ragam budaya tradisional yang menarik minat masyarakat luar Madura, jika dikemas secara bagus dan terencana. Salah satunya sapi sonok dan karapan sapi. "Karapan sapi ini merupakan budaya lokal Madura, unik bahkan satu-satunya di dunia," katanya. Hanya saja, kemasan dan promosi kegiatan budaya tahunan masyarakat Madura ini tidak dikelola secara maksimal, sehingga terkesan hanya sebagai kegiatan rutinitas belaka. Padahal, idealnya, agenda tahunan masyarakat Madura sejatinya bisa menarik minat turis mancanegara untuk datang ke Pamekasan. Yang terjadi selama ini, wisatawan yang datang ke Pamekasan terlihat tidak mengalami perubahan dan merupakan orang sama. "Kalau karapan sapi ini dikelola dengan manajemen yang profesional, saya yakin, Madura akan dilirik masyarakat luar untuk datang ke Pulau Garam ini," katanya. Politikus Partai Amanat Nasional (PAN) Pamekasan ini lebih lanjut menjelaskan, selain pola pengelolaan yang kurang profesional, juga promosi yang dilakukan Pemkab Pamekasan terkait agenda wisata budaya tahunan di Pulau Garam ini, juga terkesan kurang. Disamping itu, agenda kegiatan yang tidak tentu, juga menjadi salah satu penyebab bagi agen perjalanan wisata, sehingga mereka tidak tertarik untuk datang ke Pamekasan. "Jika agendanya tetap, semisal setiap tanggal tertentu di setelah musim tembakau, saya yakin akan banyak agen perjalanan wisata yang mau mengagendakan untuk datang ke Pamekasan," katanya. Promosi melalui dunia internet oleh Pemkab Pamekasan juga belum dilakukan. Padahal di beberapa kabupaten yang telah maju dan banyak dikunjungi wisatawan, seperti di Banyuangi dan Jember, termasuk Surabaya dan Malang, karena mereka inten mempromosikan berbagai kegiatan budaya melalui internet. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014