Pamekasan (Antara Jatim) - Kapolres Pamekasan, Jawa Timur AKBP Nanang Chadarusman mengaku pernah menjadi korban pencurian kendaraan bermotor, karena mobilnya juga pernah dicuri maling. "Saya juga menjadi korban pencurian, sama seperti korban pencurian yang lain," katanya saat berdialog dengan pengunjuk rasa di Mapolres Pamekasan, Kamis siang. Namun, kata dia, kasus pencurian yang menimpa dirinya itu telah dilaporkan ke Polda Jatim. Puluhan aktivis mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Pamekasan, Kamis (23/10) berunjuk rasa ke mapolres setempat, memrotes kinerja institusi itu yang dinilai kurang proaktif dalam menekan kasus tindak pidana kriminal pencurian kendaraan bermotor. Massa gabungan mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi ini berunjuk rasa ke Mapolres Pamekasan guna meminta agar institusi lebih giat bekerja, mengingat kasus pencurian kendaraan bermotor akhir-akhir ini semakin marak dan tidak ada pengungkapan. "Saat ini masyarakat sudah resah dengan kasus ini, dan perlu menjadi perhatian polisi," kata korlap aksi itu Halili. Ia juga meminta, polisi jangan hanya berunjuk rasa memprotes pimpinannya, sebagaimana pernah terjadi beberapa hari lalu. "Jika kapolres saja menjadi korban pencurian, kan Pamekasan ini bukan lagi rawan, tapi sudah masuk kategori sangat darurat," katanya seusai audiensi dengan kapolres Nanang Chadarusman. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014