Pamekasan (Antara jatim) - Ketua Sementara DPRD Pamekasan, Jawa Timur, Halili menyatakan, rakyat setuju dengan sistem pemilihan bupati dan wakil bupati melalui anggota DPRD.
"Hampir semua masyarakat yang pernah saya temui menyatakan setuju dengan pemilihan bupati dan wakil bupati yang dilakukan oleh anggota DPRD," kata Halili di Pamekasan, Senin.
Alasannya mereka sederhana, yakni karena masyarakat tidak ingin terjadi konflik, karena pemilihan langsung yang dilakukan di Pamekasan selama ini, cenderung membuat hubungan baik antarmasyarakat bergejolak, akibat beda pilihan.
Malah, kata Halili, rakyat mendukung kebijakan pilkada melalui wakil rakyat tersebut sebagaimana telah ditetapkan oleh DPR RI.
"Ini fakta yang sebenarnya yang kami temukan di lapangan saat berbincang dengan beberapa kelompok masyarakat di Pamekasan," kata Halili.
Dengan demikian, sambung Halili, pemilihan bupati dan wakil bupati oleh anggota DPRD itu, sebenarnya merupakan keputusan yang tepat, demi tercintanya tatanan masyarakat yang lebih baik.
Memang, kata dia, pemilihan oleh anggota DPRD itu seolah merupakan langkah mundur, karena pemilihan secara langsung telah digelar selama beberapa tahun.
Hanya saja, katanya, praktik yang berkembang di kalangan masyarakat setelah pemilihan langsung digelar, justru lebih banyak dampak negatifnya daripada dampak positifnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014