Pamekasan (Antara Jatim) - Anggota DPRD dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Pamekasan Munaji meminta pemkab agar pendistribusian bantuan air bersih kepada daerah rawan kekeringan dilakukan secara merata. "Kami banyak menerima keluhan dari masyarakat khususnya di wilayah utara Pamekasan bahwa distribusi bantuan air bersih di sana jarang dilakukan," kata Munaji di Pamekasan, Jawa Timur, Rabu. Ia menjelaskan daerah rawan kekeringan dan kekurangan air bersih banyak terjadi di wilayah utara, yakni di Kecamatan Batumarmar. Menurut Munaji, ada dua desa di Kecamatan Batumarmar yang tergolong rawan kekeringan dan kekurangan air bersih, yakni Desa Bujur Tengah dan Bujur Timur. Di dua desa, katanya, distribusi bantuan air bersih oleh Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM) jarang dilakukan, meskipun warga setempat telah mengajukan permohonan bantuan kepada pemkab melalui Camat Batumarmar. "Makanya, masyarakat di sana mengeluh dan meminta kami di legislatif menyuarakan hal ini, agar mereka mendapatkan bantuan," katanya. Untuk menyiasati kekurangan air bersih itu, warga terpaksa membeli air ke desa lain dengan harga Rp250 ribu per tangki. Menurut Munaji, dirinya sebenarnya telah menyampaikan secara langsung keluhan masyarakat du dua desa di Kecamatan Batumarmar, Pamekasan itu kepada PDAM Pamekasan. Pihak PDAM beralasan, lambatnya distribusi bantuan air bersih ke sejumlah desa yang mengalami kekeringan dan kekurangan air bersih di wilayah utara Pamekasan, karena terkendala armada tangki. "Tangki air disini terbatas, sedangkan desa-desa yang mengalami kekeringan sangat banyak. Tapi kami meminta agar pola distribusi sebaiknya merata," katanya. Misalnya sambung Munaji, jika satu desa telah mendapatkan bantuan air bersih, maka pada hari berikutnya adalah desa lain yang belum mendapatkan bantuan, termasuk di daerah yang jauh. "Jadi bukan desa yang telah mendapatkan bantuan itu yang dikirim bantuan lagi. Jika seperti yang terjadi, maka distribusi bantuan tidak akan pernah merata," katanya menjelaskan. Menanggapi permintaan anggota DPRD Pamekasan dari PKB itu, Direktur PDAM Pamekasan Agus Bachtiar mengatakan, lambatnya pendistribusian air bersih memang karena terkendala armada tangki. Namun ia membantah, distribusi bantuan air bersih itu tidak merata, sebab menurutnya selama ini bantuan telah disalurkan secara bergantian. "Tapi masukan yang disampaikan anggota DPRD itu akan kami perhatikan," kata Agus Bachtiar. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014