Madiun (Antara Jatim) - Minat warga Kabupaten Madiun, Jawa Timur, untuk bekerja menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) di berbagai negara tujuan masih tinggi setiap tahunnya. Data Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun mencatat, jumlah TKI asal wilayah setempat yang berangkat ke luar negeri rata-rata berkisar antara 3.000 hingga 4.000 setiap tahunnya. "Jumlah tersebut meliputi TKI yang bekerja di sektor formal maupun informal. Di sektor formal meliputi bidang industri dan perkebunan. Sedangkan sektor informal adalah penata laksana," ujar Kepala Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi Kabupaten Madiun, Suyadi, kepada wartawan, Senin. Menurut dia, banyak faktor yang mempengaruhi banyaknya minat bekerja keluar negeri tersebut. Di antaranya, penilaian masyarakat sendiri bahwa bekerja menjadi TKI bisa menghasilkan uang banyak. Biasanya para TKI tersebut mengajak teman atau bahkan saudaranya untuk ikut menjadi TKI saat mereka pulang kampung mengunjungi keluarga di Tanah Air. Selain itu, ketiadaan lapangan pekerjaan di Kabupaten Madiun yang sesuai dengan tingkat pendidikan dan kemampuan para pencari kerja juga mempengaruhi. Rata-rata para TKI informal hanya berpendidikan SD dan SMP. Sementara, negara atau tempat tujuan bekerja yang paling banyak diminati adalah negara-negara di wilayah Asia Pasifik seperti Taiwan, Hong Kong, Singapura, Jepang, dan juga Korea. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014