Hong Kong Dominasi Penempatan TKI Asal Madiun
Kamis, 9 Agustus 2012 15:16 WIB
Madiun - Hong Kong tercatat sebagai negara yang mendominasi penempatan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Madiun, Jawa Timur, selama semester pertama tahun 2012.
Data Dinas Sosial, Tenaga Kerja, dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Kabupaten Madiun mencatat, sejak Januari hingga Juni 2012, jumlah TKI yang bekerja dengan negara tujuan Hong Kong, mencapai 426 orang lebih.
"Posisi kedua diduduki oleh negara tujuan Taiwan dengan peminatnya mencapai 322 orang. Setelah itu, diikuti oleh negara tujuan lainnya, seperti Malaysia, Singapura, Arab Saudi, dan Korea," ujar Kepala Bidang Penempatan, Pelatihan, dan Produktivitas Tenaga Kerja (Pentalattas), Disnakertrans Kabupaten Madiun, Suyadi, Kamis.
Menurut dia, tingginya peminat untuk bekerja di Hong Kong, dipengaruhi oleh beberapa faktor. Di antaranya adalah, tingkat keberhasilan TKI yang lebih besar jika dibandingkan bekerja di Malaysia, Arab Saudi, Singapura, dan lainnya.
Adapun secara total, jumlah penempatan TKI asal Kabupaten Madiun ke berbagai negara tujuan baik secara formal maupun informal selama semester pertama tahun 2012, mencapai 1.361 orang.
"Jumlah ini meningkat jika dibandingkan dengan tahun 2011 pada periode yang sama, yang hanya mencapai 607 orang. Diharapkan, seiring dengan kenaikan jumlah penempatan TKI, terjadi juga peningkatan kesejahteraan masyarakat di Kabupaten Madiun," papar Suyadi.
Peningkatan tersebut dipengaruhi oleh minat warga Kabupaten Madiun yang tinggi untuk bekerja sebagai TKI. Apalagi, di Kabupaten Madiun masih minim lowongan pekerjaan, sehingga bekerja keluar negeri menjadi daya tarik tersendiri.
"Selain itu, kembali dibukanya moratorium penempatan TKI ke negara Malaysia juga menjadi faktor pendukung naiknya jumlah penempatan buruh migran Indonesia di luar negeri. Moratorium penempatan TKI di Malaysia kembali dibuka pada akhir tahun 2011," tambah Suyadi.
Adapun jumlah penempatan TKI Kabupaten Madiun di Malaysia selama semester pertama 2012 tercatat telah mencapai 156 orang dan negara tujuan Singapura sebanyak 124 orang.
Pihaknya terus berupaya memberikan sosialisasi kepada calon TKI untuk menggunakan jalur resmi atau legal saat berangkat bekerja ke luar negeri. Hal ini bertujuan untuk menghindari kasus kekerasan yang rawan terjadi di negara tujuan bekerja.
Sedangkan jumlah penempatan TKI asal Kabupaten Madiun selama tahun 2011 mencapai 1.977 orang. Para buruh migran luar negeri tersebut berasal dari wilayah selatan Kabupaten Madiun yang dikenal dengan wilayah kantong TKI. Di antaranya dari sejumlah desa di Kecamatan Kebonsari, Dolopo, Geger, dan Wungu.(*)