Malang (Antara Jatim) - Akademisi yang juga pengamat politik Dr Muhajir Effendi menyatakan ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) tidak akan berimplikasi luas seperti halnya jaringan Al-Qaeda karena ISIS hanya mengklaim untuk Irak dan Syiria.
"ISIS ini tidak punya implikasi yang luas, termasuk di Indonesia. Tidak seperti jaringan Al-Qaeda yang mencakup wilayah global, namun demikian bukan berarti dibiarkan dan aparat pun juga harus bertindak tegas," kata Muhajir Effendi yang juga Rektor Universitas Muhammadiyah (UMM) itu usai berhalalbihahal dengan seluruh karyawan kampus itu, Rabu.
Muhajir menegaskan jika paham dan aktivitas jaringan ISIS ini sampai diadopsi, jelas dianggap teroris, bahkan suatu pembangkangan dan aparat maupun pemerintah harus bertindak tegas.
Ia mengakui ISIS merupakan "barang" baru, sehingga responnya begitu cepat dan luas, bahkan kadang-kadang berlebihan, termasuk media. Oleh karena itu, media jangan terlalu reaktif, apalagi mempublikasikannya secara besar-besaran dan terus menerus, sebab keinginan dan tujuan mereka (ISIS) juga dipublikasikan di media.
Menyinggung adanya kemungkinan jaringan dan aktivitas ISIS masuk ke kampus-kampus, Muhajir mengatakan kecil sekali. "Yang perlu diwaspadai itu justru pemuda-pemuda yang berada di pinggiran dan terpinggirkan, sebab ketika ada harapan baru, meski ada unsur radikalismenya, mereka akan dengan mudah terjebak," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
Editor : Chandra Hamdani Noer
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014