Pamekasan, (Antara Jatim) - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pamekasan, Jawa Timur, memastikan semua kebutuhan logistik pilpres telah tiba di masing-masing PPS (panitia pemungutan suara) dan tinggal pendistribusian dari PPS ke tempat pemungutan suara (TPS). "Tadi saya cek ke masing-masing PPK, malam ini semua kebutuhan logistik pilpres sudah tiba di desa," kata Komisioner KPU Pamekasan Divisi Logistik Moh Syamsul Muarif, Selasa malam. Ia menjelaskan, saat ini petugas PPS sudah memilah kebutuhan logistik untuk masing-masing TPS yang akan dipergunakan pada pilpres 9 Juli 2014 dengan pengawas panitia pengawas lapangan (PPL). Menurut Moh Syamsul Muarif, pengiriman logistik pilpres dari PPS ke TPS pada pagi hari sebelum pelaksanaan pencoblosan dimulai pukul 07.00 WIB, dengan pengawalan ketat petugas. "Ada yang merencanakan dikirim malam ini juga secara langsung, tapi di lokasi TPS itu dijaga ketat petugas," katanya menjelaskan. Hanya saja, kebanyakan PPS memilih mendistribusikan pada pagi hari dengan pertimbangan keamanan, sehingga, sehingga penjagaan terfokus di PPS. Sementara, pembuatan TPS di Pamekasan banyak digelar oleh kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di malam hari, setelah shalat tarawih. Seperti di sejumlah TPS di Desa Durbuk, Kecamatan Pademawu, Pamekasan. Para petugas penyelenggara pemilu di desa ini mengaku, sengaja membuat TPS di malam hari, karena pada sore hari warga masih banyak kegiatan dan waktunya bersamaan dengan pelaksanaan berbuka puasa. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 di Pamekasan akan digelar di 1.645 tempat pemungutan suara (TPS) yang tersebar di 178 desa dan 11 kelurahan di 13 kecamatan dengan jumlah calon pemilih sebanyak 680.831 orang. Pemilu Presiden 9 Juli 2014 diikuti dua pasangan calon presiden dan calon wakil presiden, yakni Prabowo Subianto-Hatta Rajasa dengan nomor urut 1 dan Joko Widodo-Jusuf Kalla dengan nomor urut 2. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014