Surabaya (Antara Jatim) - Bulan Suci Ramadhan 1435 Hijriah telah dijalani dalam beberapa hari ini oleh seluruh umat muslim di penjuru dunia termasuk di Surabaya. Akan tetapi pada bulan puasa kali ini ada tantangan tersendiri bagi mereka yang menjalani ibadah tersebut, karena terik matahari yang kadang menyengat. Salah satunya sebisa mungkin menahan dahaga di tengah kian panasnya udara sekitar akibat pengaruh El Nino (musim kemarau panjang). "Tahan lapar sich bisa, kalau menahan haus ini yang agak susah. Apalagi sekarang cuaca tambah panas dan tubuh butuh asupan gizi cukup selama berpuasa," kata seorang pelanggan restoran My Kopi-O Surabaya Town Square (Sutos), Irma Prihandini, Rabu. Untuk menyiasati hal itu, perempuan berhijab tersebut sengaja memesan segelas minuman "Kiwi and Brocolli Smoothies" di salah satu tempat wisata kuliner tersebut untuk menu buka puasanya. Sepintas, minuman yang disajikan di satu gelas apik itu mirip jus buah biasa. "Namun, setelah mencobanya sedikit demi sedikit maka dahaga selama berpuasa seharian terobati. Apalagi, rasanya segar, tidak seberapa manis, dan dijamin menyehatkan," ujarnya. Meski harga minuman itu dibanderol sekitar Rp34.000 per gelas, yakin dia, setiap pencicipnya tidak akan kecewa atau justru ingin memesan kembali. Penyebabnya, dalam satu gelas minuman itu mengandung gizi cukup untuk tubuh. "Lihat saja komposisi 'smoothie' tersebut ada Buah Kiwi, Brokoli, dan sejumlah sayuran hijau lain," katanya. Ia optimistis, minuman ini juga sangat cocok bagi mereka yang tidak gemar makan sayur tapi ingin mengonsumsi sesuatu dengan kandungan antioksidan tinggi. Minuman ini sengaja dibuat dengan bahan-bahan yang kaya Vitamin E sehingga bagus untuk nutrisi kulit. "Bahkan, mengandung Vitamin C yang cocok untuk meningkatkan kekebalan tubuh dari berbagai penyakit," katanya. Ia menyarankan, khusus masyarakat di Kota Pahlawan yang ingin diet sehat maka lebih baik tidak makan nasi atau makan makanan berat setelah minum "smoothie" itu. "Setelah menghabiskannya hingga tetes terakhir siapa pun yang meminumnya langsung kenyang," katanya. Penyebabnya, lanjut dia, kuliner ini tidak hanya kaya kandungan serat tapi mineral yang bisa menambah energi. Idealnya, tradisi makan malam dapat dilakukan usai Salat Magrib atau Tarawih.(*)

Pewarta:

Editor : FAROCHA


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014