Surabaya (Antara Jatim) - Pengembang properti asal Malaysia, Landmarks Berhad, mengembangkan potensi pariwisata Pulau Bintan dengan mengusung konsep tepi pantai terhadap salah satu proyeknya bernama "Treasure Bay Bintan". "Kami yakin pengembangan tahap pertama proyek tersebut selesai pada tahun ini. Bahkan, ditargetkan mampu dikenalkan kepada masyarakat pariwisata pada kuartal empat tahun 2014," kata Chief Operating Officer, Destination Development Landmarks Berhad, Paul Leong dalam siaran pers yang diterima di Surabaya, Rabu. Ia mengungkapkan, kehadiran "Treasure Bay" sengaja didesain menjadi salah satu ikon kota resor tepi pantai terpadu di Asia sehingga dapat menarik minat wisatawan, investor, dan pebisnis. Pembukaan Treasure Bay pada 2014 dapat secara signifikan meningkatkan profil pulau Bintan sebagai destinasi wisata kelas satu di Benua Asia. "Mengenai nilai pengembangan tahap pertama proyek itu tercatat mencapai 650 juta dolar AS," ujarnya. Besaran dana itu, jelas dia, akan digunakan untuk mengembangkan area terintegrasi seluas 338 hektare. Selain itu, diharapkan dapat melipatgandakan proyeksi kedatangan wisatawan ke wilayah tersebut hingga menjadi 1 juta orang pada 2017. "Kalau secara keseluruhan, total investasi dalam proyek ini sekitar lebih dari 3,5 miliar dolar AS selama 10-12 tahun mendatang," katanya. Di sisi lain, tambah dia, pengembangan tahap pertama kawasan wisata itu akan mencakup area seluas 90 hektar dan segera dibangun berbagai fasilitas. Khususnya untuk 1.500 atraksi wisata baru pada lima tahun mendatang dan akan terhubung dengan laguna, jalur air, serta lajur pejalan kaki. "Kami optimistis, pembangunan kota wisata ini mampu mengintegrasikan pengalaman wisata, hiburan, serta kesehatan dan kebugaran, melalui merek internasional maupun regional," katanya. Tujuan pembangunan kota resor itu, sebut dia, sekaligus untuk menarik konsumen lintas segmen yang mencari destinasi wisata tepi pantai berkelas di Asia. Bahkan, menarik minat pembeli properti yang mencari keuntungan dari sisi real estate. "Pada tahap awal, kami fokus menciptakan pengalaman wisata yang inovatif melalui pengembangan klaster, meningkatkan waktu tinggal, serta pembuatan lanskap yang ikonis," katanya. Ia melanjutkan, pihaknya juga mempunyai komitmen menjadikan proyeknya sebagai destinasi wisata kebugaran, tempat melangsungkan pernikahan, hingga memposisikan kawasan ini sebagai "Gerbang menuju Kepulauan Riau (Kepri). (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014