Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintan Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur, merekrut 25 tenaga kerja yang akan memperoleh pelatihan bidang migas di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Minyak dan Gas Bumi Cepu, Jawa Tengah, selama tiga bulan. "Proses rekrutmen 25 tenaga kerja yang akan memperoleh pelatihan bidang migas akan dilaksanakan bekerja sama dengan Mobil Cepu Limited (MCL), April," kata Kepala Bidang Pengembangan Penempatan Kerja dan Trasmigrasi Disnakertransos Bojonegoro Joko Santoso di Bojonegoro, Jumat. Ia menjelaskan proses rekrutmen 25 tenaga kerja lokal tersebut, akan dilakukan melalui tes dengan persyaratan tenaga kerja yang bisa mengikuti tes, yaitu memiliki ijazah minimal STLA dan warga lokal. "Warga lokal yang bisa mengikuti tes merupakan persyaratan utama, sebab pelatihan bidang migas yang akan diberikan merupakan usaha meningkatkan keterampilan tenaga kerja lokal," katanya. Ia mengatakan 25 tenaga kerja lolos tes akan mengikuti pelatihan bidang migas di Pusdiklat atas biaya MCL yang akan memanfaatkan dana "community social responsibility" (CSR) Blok Cepu 2014. "Biaya pelatihan bidang migas di Pusdiklat Cepu selama tiga bulan besarnya mencapai Rp36 juta per tenaga kerja ditanggung MCL," katanya. Ia menjelaskan proses rekrutmen 25 tenaga kerja tersebut sama dengan rekrutmen 25 tenaga kerja lokal yang sudah dilaksanakan beberapa waktu lalu. "Saat ini mereka masih mengikuti pelatihan bidang migas pengeboran lantai dasar di Pusdiklat Cepu," katanya. Namun, ia mengakui, tenaga kerja yang memperoleh pelatihan bidang migas tersebut belum tentu bisa langsung bekerja di bidang migas. Akan tetapi, katanya, pemkab dan MCL akan mengusahakan tenaga kerja yang sudah memperoleh pelatihan tersebut bisa memperoleh pekerjaan di bidang migas di seluruh Tanah Air. Bahkan, katanya, Wakil Menteri ESDM Susilo Siswoutomo yang datang ke Bojonegoro beberapa waktu lalu, menawarkan kepada 25 tenaga kerja yang baru memperoleh pelatihan bidang migas tersebut bersedia bekerja di Qatar. "Tapi karena mereka belum memberikan jawaban. Mungkin karena baru akan memulai memperoleh pelatihan," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Didik Kusbiantoro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014