Bojonegoro (Antara Jatim) - Awak bus Antarkota dalam Provinsi (AKDP) Bojonegoro menuju Terminal Tambak Osowilangon (TOW) Surabaya dan Malang, Jawa Timur (Jatim), Selasa, mogok menuntut bus antarkota antarprovinsi (AKAP) dari Semarang -Surabaya masuk Terminal TOW. Ketua Paguyuban Pekerja Transportasi (PPT) Bojonegoro Parno mengatakan, awak bus Bojonegoro-Surabaya dan Bojonegoro-Malang dengan jumlah 108 bus akan mogok jalan sampai ada kepastian bus AKAP dari Semarang masuk Terminal TOW. Bus AKAP dari Semarang menuju Surabaya, katanya, sesuai Surat Keputusan (SK) Dirjen Perhubungan Darat tertanggal 1 Mei 2012 harus masuk Terminal TOW. Selain itu, katanya, Gubernur Jatim Soekarwo juga sudah mengeluarkan instruksi tertanggal 22 Desember 2013 yang berisi semua bus AKAP dari Semarang masuk Terminal TOW karena pembangunan Terminal TOW sudah selesai. "Tetapi dari 175 bus dari Semarang yang masuk Terminal TOW hanya 15 bus. Lainnya tidak berhenti di Terminal TOW, tetapi langsung masuk tol menuju Terminal Bungurasih (Purabaya), Sidoarjo," jelasnya. Padahal, menurut dia, di jalan masuk tol sudah ada larangan bus AKAP dari Semarang masuk tol, tetapi larangan itu tidak diindahkan. "Petugas yang ada di Surabaya juga tidak berusaha mencegah bus AKAP Semarang yang masuk tol," ujarnya. Di lain pihak, Dinas Perhubungan Provinsi Jatim dan Dinas Provinsi Kota Surabaya saat ini justru mengusulkan trayek bus AKAP Semarang menuju Surabaya tidak harus berhenti di Terminal TOW, tetapi berhenti di Terminal Purabaya, Sidoarjo. "Soal ada permainan bisa saja, tetapi kami tidak bisa membuktikan," ucapnya. Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya hari ini akan mengadu kepada Bupati Bojonegoro Suyoto untuk meminta bantuan agar permasalahan awak bus Bojonegoro-Surabaya bisa diselesaikan. "Kami mengadu kepada Bupati Bojonegoro Suyoto agar ikut mendesak untuk bus AKAP Semarang menuju Surabaya berhenti di Terminal TOW," ujarnya, menegaskan. Dimintai konfirmasi, Kepala Terminal Rajekwesi Dinas Perhubungan Bojonegoro Sentot Sugeng Waluyo, yang dimintai konfirmasi menyatakan, mogoknya bus dari Bojonegoro-Surabaya dan Bojonegoro dan Malang tidak mengakibatkan penumpang terlantar. "Penumpang dari Bojonegoro menuju Surabaya dilayani dengan mobil penumpang umum (MPU) yang bisa melayani penumpang Bojonegoro-Babat, Lamongan," jelasnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014