Surabaya (Antara Jatim) - Pengoperasian Terminal Dua (T2) Bandara Internasional Juanda diyakini akan mampu meningkatkan kunjungan wisatawan domestik maupun internasional ke Jawa Timur pada masa mendatang.
"Salah satu pemicunya, Bandara Internasional Juanda memegang peranan penting untuk menumbuhkan perekonomian Jatim," kata "General Manager" PT Angkasa Pura I (Persero), Trikora Harjo, di Surabaya, Rabu.
Ia menyatakan, perluasan gedung terminal dan landasan pacu di Juanda merupakan upaya yang harus dipenuhi guna membantu pemerintah dalam menyiapkan infrastruktur memadai di Indonesia.
Apalagi, ungkap dia, sampai sekarang jalur transportasi udara masih dinilai masyarakat sebagai akses utama di provinsi tersebut karena para penumpang dapat dengan mudah dan lebih efisien saat mencapai destinasi penerbangan yang diharapkan.
"Kami yakin, pesawat udara tetap menjadi favorit masyarakat penerbangan di penjuru Nusantara," katanya.
Oleh karena itu, , rencananya pembangunan gedung T2 yang ditargetkan beroperasi pada bulan Februari 2014 siap dipakai untuk penerbangan asing dan Garuda Indonesia.
"Akan tetapi, sesuai perkembangannya maskapai AirAsia Indonesia dan Mandala Tigerair juga segera menempati terminal baru yang berkapasitas 6 juta penumpang per tahun ini," katanya.
Sementara itu, Bandara Internasional Juanda yang mengoperasikan Terminal 1 dengan kapasitas 6,5 juta penumpang per tahun sudah mengalami kelebihan beban. Oleh sebab itu, pengoperasian T2 harus segera direalisasi.
"Padahal, kalau dihitung kapasitas total antara T1 dan T2 hanya mencapai 12,5 juta penumpang sedangkan jumlah penumpang saat ini lebih dari 27 jutaan setiap tahun," katanya.
Sebelumnya, Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sapta Niswandar, menyatakan, pembangunan gedung Terminal 2 Juanda bisa meningkatkan kunjungan penumpang. Dengan demikian, secara otomatis mampu menambah angka kunjungan wisatawan asing maupun domestik.
"Bahkan, bisa membantu pemerintah mencapai target kunjungan wisatawan mancanegara secara nasional. Tahun ini jumlahnya diharapkan menjadi 9,2 juta orang atau naik 7 persen dibandingkan tahun 2013 terealisasi 8,7 juta orang," katanya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014