Bojonegoro (Antara Jatim) - Pemerintah Kabupaten Bojonegoro, Jatim, berencana mengembangkan tanaman jambu merah dengan menyediakan 250.000 benih yang akan dibagikan kepada warga.
"Pengembangan tanaman jambu merah masih dalam proses pendataan warga yang bersedia dengan sunguh-sunguh mengembangkan tanaman jambu merah di lahannya sendiri," kata Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Bojonegoro Akhmad Djupari, Sabtu.
Ia menjelaskan pihaknya akan mengirimkan surat kepada seluruh camat yang isinya agar melakukan koordinasi dengan desa dan kelompok tani untuk mendata warganya yang bersedia menanam tanaman jambu merah bukan di tanah desa, tetapi di tanahnya sendiri.
Menurut dia, jumlah tanaman jambu merah yang akan diberikan secara gratis kepada warga bergantung luas tanah yang dimiliki dengan perhitungan rata-rata 400 pohon/hektare.
"Prinsipnya warga yang akan menerima bantuan tanaman jambu merah harus bersunguh-sunguh dalam mengembangkan jambu merah. Selain itu, juga kita usahakan lokasinya dalam satu kesatuan wilayah agar pemasarannya mudah," katanya.
Ditanya mengenai tanah yang cocok untuk tanaman jambu merah, ia menyebutkan jambu merah cocok di tanam di tanah jenis "aluvial dan letosol" yang lokasinya merata di Bojonegoro.
"Tanaman jambu merah cocok di tanah yang berpasir yang lokasinya tidak hanya di sepanjang Bengawan Solo juga di wilayah selatan," tambahnya.
Ia menjelaskan pemkab mengalokasikan anggaran sebesar Rp6 miliar di dalam APBD 2014 yang akan dimanfaatkan untuk melakukan pembelian bibit tanaman jambu merah dan pupuk.
"Cara pembelian benih tanaman jambu merah dengan sistem lelang dengan spesifikasi tertentu," jelasnya.
Yang jelas, katanya, program pengembangan tanaman jambu merah akan mulai dilaksanakan tahun ini, sehingga dalam waktu sekitar 3 tahun sudah berbuah.
"Pemkab mentargetkan komoditas jambu merah bisa menjadi pemasok kebutuhan jambu merah di Indonesia," kata Bupati Bojonegoro Suyoto. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2014