Bojonegoro (Antara Jatim) - Kapolres Bojonegoro, Jawa Timur (Jatim), AKBP Ady Wibowo meminta jajarannya mewaspadai "selebrasi" negatif yang dilakukan sebagian masyarakat dalam merayakan malam tahun baru 2014.
"Kami minta seluruh jajaran mewaspadai masyarakat yang melakukan "selebrasi" negatif masyarakat yang merayakan malam Tahun Baru 2014 dengan cara hura-hura, seperti mabuk-mabukan dan berkendaraan ugal-ugalan," katanya, ketika melakukan pengecekan kendaraan patroli Tahun Baru 2014 di Bojonegoro, Sabtu.
Ia juga meminta jajarannya bergerak cepat kalau mengetahui ada anggota yang juga ikut merayakan malam Tahun Baru 2014 dengan cara mabuk-mabukan.
"Cabut saja senjatanya kalau tahu ada anggota yang juga ikut mabuk-mabukan," ujarnya.
Mengenai kendaraan patroli di jajarannya itu, katanya, akan dimanfaatkan jajaran muspika di masing-masing-masing kecamatan untuk melakukan patroli bersama jarak pendek.
"Patroli selain dengan kendaraan "ranger" terbuka yang dilengkapi kursi kayu di belakang,
juga akan ada patroli keliling dengan kendaraan bermotor roda dua," jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan pengecekan kendaraan bermotor patroli tersebut sekaligus juga sebagai persiapan pengamanan pemilihan kepala desa (pilkades), pemilu legislatif (pileg) dan pemilu presiden.
"Tahun 2014 merupakan tahun pengamanan, sebab selain ada pemilu juga di Bojonegoro saat ini menggelar 208 pilkades," ujarnya.
Usai pengecekan kendaraan patroli, ia menegaskan jajarannya di kecamatan juga akan mengamankan berbagai kegiatan yang ada di daerahnya masing-masing dengan mengusahakan agar tidak datang ke kota.
"jangan sampai ada penumpukkan massa di kota agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan," jelasnya.
Ia mengharapkan kepada seluruh jajarannya bisa melakukan pengamanan Tahun Baru 2014 dengan simpatik agar masyarakat bisa merayakan malam Tahun baru 2014 dengan aman, lancar dan nyaman.
"Sesuai data yang kami terima hiburan yang ada tidak hanya di kota, tapi di sejumlah kecamatan masyarakat ada juga yang menggelar hiburan," ucapnya.
Sesuai data di polres setempat, jumlah jajaran polres yang diturunkan sebanyak 900 personel, didukung jajaran Kodim 0813, Satpol PP, SubDenpom, Dinas Perhubungan, juga personel perguruan pencak silat. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013