Surabaya (Antara Jatim) - Komisi C Bidang Pembangunan DPRD Kota Surabaya mempertanyakan ganti rugi yang dinilai tidak layak terhadap empat rumah warga di Karang Poh, Tandes, yang ambruk karena terkena proyek box culvert beberapa waktu lalu. Anggota Komisi C DPRD Surabaya Agus Sudarsono, Senin, mengatakan pihaknya mempertanyakan ganti rugi tiap kepala rumah tangga yang diberikan oleh kontraktor yakni PT Waskita Karya untuk sewa kos sebesar Rp500 ribu per bulan. "Yang saya pertanyakan kok bisa ketemu angka Rp500 ribu. Apakah PT Waskita tidak punya uang," katanya saat rapat dengar pendapat di ruang Komisi C. Menurut dia, ganti rugi tersebut dinilai tidak sebanding karena uang tersebut hanya cukup untuk menyewa kamar, bukan sewa rumah. "Ini yang perlu ditinjau ulang. Meski pihak kontraktor berjanji akan membangun rumah yang ambruk tersebut setelah pembangunan box culvert selesai," katanya. Hal sama diungkapkan Ketua Komisi C DPRD Surabaya Sachiroel Alim. Ia mengatakan dengan memberikan ganti rugi sebesar Rp500 ribu per kepala keluarga, sama halnya mempermainkan warga. "Kalau seperti ini sama saja menzalimi rakyat sendiri," katanya. Untuk itu, lanjut dia, jika dalam pembangunan box culvert terdapat adanya unsur lalai, maka hal itu bisa dipidanakan. "Unsur kelalaian itu yang menjadi catatan kami," katanya. Untuk itu, Alim mendesak Dinas Pekerjaan Umum Surabaya untuk mengkoordonasikan dengan PT Waskita agar dalam waktu 7x24 jam bisa mencarikan rumah yang memadahai terhadap empat keluarga yang rumahnya ambruk tersebut. "Segera diupayakan juga membangun kembali rumah itu," ujarnya. Salah seorang warga yang rumahnya ambruk, Tutik, mengaku telah mendapat uang ganti rugi sebesar Rp500 ribu untuk biaya kos. "Saya berharap ada tambahan lagi karena kebutuhan juga banyak," katanya. Kasi Kesra Kecamatan Tandes Muhammad Hatta mengatakan pihaknya siap mengoordinasikan dengan pihak kontraktor mengenai ganti rugi tersebut. "Kita siap membantu warga soal itu," katanya. (*)

Pewarta:

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013