Surabaya (Antara Jatim) - Seorang haji asal Bojonegoro, Mulyadi bin Kartorejo, meninggal dunia di Rumah Sakit Haji Surabaya, Kamis pukul 09.35 WIB.
"Almarhum telah dirawat di RS Haji sejak 25 Oktober 2013 saat tiba di Surabaya akibat terserang penyakit TB Paru Aktif," kata Sekretaris PPIH Debarkasi Surabaya Drs HM Asyhuri.
Namun, katanya, almarhum dari Kloter 6 itu hanya menjalani perawatan selama enam hari dan akhirnya meninggal dunia.
Hingga kini, tercatat empat haji yang masih menjalani perawatan di RSUD dr Soetomo Surabaya atau Rumah Sakit Haji Surabaya, yakni Kusnan Jasmin Saridjo (Kloter 5/Tuban) yang menderita "coliq abdomen".
Selanjutnya, Tasmi'an bin Rasiman Siru (Kloter 7/Bojonegoro) yang menderita pneumonia dan sempat dicurigai terserang Virus Corona karena saat datang bersuhu di atas 38 derajat celsius.
Selain itu, Semaun bin Wariso (Kloter 9/Sidoarjo) dan Siti Mariyan binti Parman (Kloter 13/Surabaya). Keduanya dirawat di RSU Haji.
"Ada juga dua orang haji asal Jombang dan Gresik yang hingga kini masih dirawat di Arab Saudi, karena sakit, sehingga kepulangannya ke Tanah Air tertunda," katanya.
Dua haji yang tertunda pulang ke Tanah Air adalah Mauduah binti Abdul Kahar (Kloter 12/Jombang) yang dirawat karena menderita sakit jantung, serta Syamsuri bin Shaleh (Kloter 12/Gresik) yang menderita stroke.
Selain itu, ada 24 haji Jatim yang meninggal dunia di Tanah Suci.
"Hingga Kloter 19 (31/10) tercatat 8.520 haji yang sudah pulang melalui Debarkasi Surabaya ke daerah masing-masing, termasuk ratusan petugas," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013