Madiun (Antara Jatim) - Petugas Kepolisian Resor Madiun Kota, Jawa Timur, intensif menangani kasus pencurian di Kantor Sistem Administrasi Manunggal Satu Atap (Samsat) setempat yang diduga dilakukan oleh kawanan perampok berjumlah empat orang. Informasi di lokasi menyebutkan, pencurian di kantor yang berada di Jalan Serayu, Kelurahan Pandean, Kecamatan Taman, tersebut, terjadi pada Minggu (27/10) sekitar pukul 15.30 WIB. Bahkan, para pelaku juga sempat menyekap petugas keamanan setempat, Okta Bayu, yang memergoki kejadian tersebut. "Kami masih menyelidiki kasus ini lebih lanjut. Saat ini petugas masih melakukan olah TKP," ujar Wakil Kepala Polsek Taman, Polres Madiun Kota, AKP Agung Kurniawan, kepada wartawan singkat, Minggu. Saksi kejadian sekaligus petugas keamanan kantor setempat, Bayu Okta, mengatakan, kejadian bermula saat ia melihat sekawanan orang yang berusaha masuk ke dalam kantor melalui pintu samping sebelah timur. "Ketika saya tanya, mereka tidak menjawab. Malah saya ditendang, kemudian saya diikat dan mulut saya dilakban. Terus saya diseret ke belakang. Kalau dari logat bicaranya bukan orang sini karena mereka memakai bahasa sunda," kata Okta Bayu. Saat diseret tersebut, Okta Bayu disuruh menunjukkan lokasi penyimpanan brankas dan ruang utama penanganan CCTV. Namun, saksi tidak menunjukkan ruang brankas, sebab kotak penyimpan uang itu memang tidak ada karena setiap hari libur selalu dibawa oleh pimpinan kantor. Merasa disepelekan, kawanan perampok lalu menghajar Okta yang sedang dalam posisi terikat tali. Mereka akhirnya menggeledah sejumlah ruang di kantor tersebut. Puas menjalankan aksinya, para pria asing itu keluar dan meninggalkan Okta dalam keadaan terikat tali dan lakban. "Saat sudah sepi, saya berusaha keluar mencari bantuan. Saya ditanyai tempat kontrol CCTV, mungkin mereka mau mengambil memori rekaman CCTV. Saya tidak tahu soal barang lain yang diambil," kata dia. Pihak kepolisian hingga kini belum memberikan keterangan resmi terkait kasus pencurian tersebut. Polisi masih melakukan olah tempat kejadian perkara untuk mengungkap kasus itu. "Petugas dari Satuan Reserse dan Kriminal masih melakukan penyelidikan. Saya juga belum mendapat informasi detailnya," kata Kepala Sub Bagian Humas Polres Madiun Kota AKP Soedono saat dihubungi. (*)

Pewarta:

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013