Polisi Selidiki Pencurian di Kantor Kelurahan Tanjungsari
Selasa, 17 Maret 2015 19:21 WIB
Blitar (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Sektor Sukorejo, Kota Blitar, Jawa Timur, menyelidiki kasus pencurian di Kantor Kelurahan Tanjungsar dengan memeriksa sejumlah saksi yang mengetahui kasus tersebut.
Kepala Kepolisian Sektor Sukorejo Kompol Kholil, Selasa mengatakan anggota melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kantor kelurahan tersebut. Petugas melakukan pemeriksaan dengan intensif di lokasi kejadian.
"Kami masih melakukan pengembangan dan penyelidikan," katanya.
Ia mengatakan, sejumlah barang diketahui hilang dari kantor kelurahan itu. Barang-barang yang hilang itu di antaranya tiga unit komputer jinjing, tiga unit monitor, dua unit LCD proyektor, dua unit CPU, kamera digital, handycam, serta uang tunai dari hasil penarikan pajak bumi dan bangunan (PBB) sebesar Rp2,9 juta.
Di lokasi kantor itu juga terdapat tempat khusus atau brankas yang digunakan untuk menyimpan uang dengan nilai puluhan juta rupiah. Namun, pencuri gagal mencongkel brankas tersebut, dan meninggalkan brankas itu.
Pencuri membawa barang-barang yang diambil dari kantor tersebut. Diperkirakan, pencuri yang masuk ke kantor tersebut lebih dari satu. Mereka membawa kabur barang-barang berharga di kantor tersebut.
Aksi pencurian itu baru diketahui oleh petugas saat hendak masuk ke dalam kantor. Petugas kaget, karena suasana di dalam kantor acak-acakan dan setelah di cek ternyata terdapat sejumlah barang berharga di dalamnya hilang.
Kejadian itu dilaporkan ke polisi dan mereka datang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Petugas mengetahui alur pelaku masuk ke dalam kantor dan cara mereka masuk.
Namun, petugas juga kesulitan, sebab di lokasi itu tidak ditemukan kamera pengintai atau CCTV. Petugas hanya mengumpulkan informasi dari keterangan saksi serta dari hasil olah TKP.
Sementara itu, Kepala Kelurahan Sukorejo Asrofi Romli mengatakan hilangnya sejumlah fasilitas di kantor kelurahan itu membuat aktivitas terganggu. Hampir seluruh data berada di dalam komputer tersebut, sehingga petugas pun juga kesulitan melayani pelanggan. Ia berharap, pelaku pencurian itu segera ditemukan.
"Kami berharap segera ditemukan," katanya. (*)