Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinaskertransos Bojonegoro, Jatim, menerima laporan kesulitan air bersih dialami 5.482 kepala keluarga (KK) yang terdiri dari 14.548 jiwa di 27 desa yang tersebar di 10 kecamatan.
"Jumlah warga yang kesulitan air bersih belum semuanya terdata, sebab ada desa yang meminta pasokan air bersih tanpa menyebut jumlah warganya kesulitan air bersih," Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial dan Peningkatan Kesejahteraan Sosial Disnakertransos Bojonegoro, Dwi Harningsih, Senin.
Ia menjelaskan pihaknya dengan dibantu sebuah perusahaan migas mulai memasok air bersih bagi warga yang mengalami kesulitan air bersih di daerah setempat sejak 13 September.
"Pasokan air bersih memanfaatkan dua truk tangki yang kapasitasnya masing-masing 5.000 liter belum termasuk kendaraan truk tangki milik perusahaan migas," jelasnya.
Ia menyebutkan sejumlah desa yang warganya sudah memperoleh pasokan air bersih, di antaranya, di Kecamatan Ngraho, Kedewan, Sugihwaras, Gondang, Temayang, Sekar, Sumberrejo, Kedungadem, Ngasem, Ngambon.
"Kami hari ini memasok air bersih ke sejumlah desa di Kecamatan Ngasem dan Ngambon," jelasnya.
Ia mengaku sudah menjadwalkan pasokan air bersih ke sejumlah desa secara bergilir, sambil menunggu laporan masuk desa yang meminta pasokan air bersih.
"Perkiraan kami kesulitan air bersih masih akan terus bertambah, sebab kemungkinan masih ada desa yang sudah kesulitan air bersih tapi belum melapor," tandasnya.
Sesuai laporan masuk kesulitan air bersih terjadi di Kecamatan Ngasem (enam desa), Kecamatan Sugihwaras (lima desa), Kecamatan Ngraho (empat desa), dan Kecamatan Ngambon (tiga desa).
Di Kecamatan Kedewan, Kecamatan Gondang, Temayang masing-masing dua desa dan Kecamatan Kasiman, Kedungadem dan Sumberrejo masing-masing satu desa.
Dihubungi terpisah, Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro MZ. Budi Moelyono menjelaskan sudah melaporkan kepada BPBD Provinsi Jatim mengenai peta kesulitan air bersih di daerahnya yang terjadi pada 2012.
Sesuai data, kekeringan pada 2012 melanda 59 desa yang tersebar di 15 kecamatan, di antaranya, Kecamatan Temayang, Sugihwaras, Kedungadem, Kasiman, Tambakrejo, Kedewan, Dander dan kecamatan lainnya.
Warga yang mengalami kekeringan dan memperoleh pasokan air bersih sebanyak 20.704 kepala keluarga (KK) atau 81.548 jiwa. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013