Bojonegoro (Antara Jatim) - Dinas Pertanian (Disperta) Bojonegoro, Jatim, berencana meningkatkan produksi padi dari sekitar 7,5 ton/hektare menjadi sekitar 9,5 ton/hektare dengan memanfaatkan benih padi hibrida di sawah seluas 22.500 hektare pada musim tanam 2013/2014.
Kepala Disperta Bojonegoro Akhmad Djupari, Senin, mengatakan usaha meningkatkan produksi padi akan dilakukan dengan membagikan benih padi hibrida di sawah seluas 22.500 hektare secara gratis dan benih padi hibrida dengan harga subsidi.
"Sesuai rencana, sawah yang akan memperoleh benih padi hibrida gratis seluas 10.000 hektare dan benih padi hibrida bersubsidi seluas 12.500 hektare," katanya.
Ia menyebutkan kebutuhan benih padi hibrida di sawah seluas 22.500 hektare itu mencapai 247.500 kilogram dengan target Oktober-Nopember sudah didistribusikan ke petani.
"Cara meningkatkan produksi padi dengan memanfaatkan benih unggul merupakan usaha yang paling realistis, mengingat luas sawah semakin berkurang," katanya.
Menurut dia, benih padi hibrida memiliki keunggulan, selain produksinya tinggi, juga tahan dengan serangan berbagai macam hama.
Selain itu, Disperta juga akan membuka sekolah lapangan di tujuh kecamatan di lahan seluas 14 hektare yang memanfaatkan benih padi hibrida.
"Sekolah lapangan ini bisa dimanfaatkan para petani untuk belajar mengenai upaya-upaya meningkatkan produksi padi," jelasnya.
Ia mencontohkan para petani di daerahnya masih banyak yang tidak menerapkan pola tanam dengan metode "jajar legowo".
Padahal, lanjutnya, produksi tanaman padi yang ditanam dengan metode "jajar legowo" akan meningkat dan mencegah berkembangnya berbagai macam hama.
Metode "jajar legowo" untuk empat baris tanaman padi diberi jarak sekitar 40 centimeter.
"Dengan metode "jajar legowo" sinar matahari akan mudah masuk ke sekitar tanaman padi, sehingga hama seperti wereng sulit berkembang," jelasnya.
Data di Disperta mencatat areal tanaman padi terpanen seluas 123.156 hektare dengan produk 689.764,68 ton gabah kering giling (GKG) per Agustus.
Sesuai target produksi padi tahun ini mencapai 725.607 ton gabah kering giling (KGK) dengan di areal tanaman padi tertanam 150.027 hektare. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013