Bojonegoro (Antara Jatim) - Kementerian Agama (Kemenag) Bojonegoro, Jatim, menggelar upacara pemberangkatan 861 calon haji (calhaj), Sabtu (6/9) sebagai usaha untuk melancarkan keberangkatan calhaj di daerah setempat ke Tanah Suci 12 September. Kasi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag Bojonegoro Wakhid Priyono, Jumat, mengatakan, upacara pemberangkatan calhaj akandigelar di pendopo pemerintah kabupaten (pemkab) dengan dihadiri semua calhaj, jajaran Muspida termasuk Bupati Bojonegoro Suyoto. "Karena sudah ada upacara pemberangkatan, maka pada waktu jadwal pemberangkatan semua calhaj langsung berangkat tanpa upacara," katanya, menegaskan. Ia menyebutkan sebanyak 861 calhaj di daerahnya itu, rinciannya sebanyak 445 calhaj berangkat melalui kloter 6 dan sebanyak 426 calhaj berangkat melalui kloter 7. "Calhaj Bojonegoro yang akan berangkat melalui kloter 6 dan 7 harus berkumpul di kantor pemkab pukul 12.30 WIB," ucapnya. Menurut dia, jumlah calhaj yang akan berangkat pada musim haji tahun ini semula sebanyak 1.309 calhaj. Namun, jumlah itu menurun menjadi 862 calhaj, karena keputusan Pemerintah Arab Saudi yang mengurangi jumlah kuota calhaj Indonesia. Di antara calhaj itu, lanjutnya, satu calhaj atas nama Suparlan (60) penduduk Desa Karangdowo, Kecamatan Sumberrejo, meninggal dunia Lebih lanjut ia menjelaskan calhaj yang batal berangkat tidak ada satupun yang mengajukan protes, bahkan semuanya menyadari karena keputusan pengurangan calhaj merupakan keputusan Pemerintah Arab Saudi. "Para calhaj yang batal berangkat semuanya menyadari, apalagi mereka juga memperoleh kepastian akan berangkat musim haji 2014," tandasnya. Menjawab pertanyaan, Wachid menjelaskan jumlah daftar tunggu calhaj di daerahnya sampai saat ini diperkirakan mencapai 14.000 calhaj, sehingga calhaj yang baru daftar hari ini baru akan berangkat 2027. "Daftar tunggu 2027 juga akan habis," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013