Malang (Antara Jatim) - Palang Merah Indonesia Kota Malang selama Bulan Ramadhan jemput bola ke sejumlah masjid dan gereja untuk mencari pendonor, guna memenuhi stok darah yang menurun hingga 50 persen. "Stok darah yang ada di PMI pada awal puasa hanya 2.100 kantong dan jauh dari kebutuhan yang rata-rata mencapai 3.500 hingga 4.500 kantong per bulan," kata Plt Kepala Unit Transfusi Darah (UTD) PMI Kota Malang dr Enny Sekar Rengganingati, Rabu. Oleh karena itu, tegasnya, pihaknya harus jemput bola dengan program safari donor darah di sejumlah masjid setelah shalat tarawih dan di gereja pada hari Minggu. Ia mengakui jumlah pendonor yang datang ke PMI mengalami penurunan dari hari-hari biasa. Sejak awal puasa lalu pendonor yang datang ke PMI rata-rata hanya 40 orang, sedangkan pada hari-hari biasa sekitar 80 orang. Enny berharap meski bulan puasa, masyarakat yang biasa donor tetap mendonorkan darahnya, karena donor darah secara rutin baik untuk kesehatan dan bisa menolong sesama ketika membutuhkan darah dalam proses penanganan di rumah sakit. "Untuk memenuhi kebutuhan darah yang cukup tinggi ini, kami harus melakukan program terobosan, bahkan beberapa waktu lalu sudah membuka gerai donor darah di mal, yakni di Malang Olympic Garden (MOG) dan di kampus Universitas Islam Negeri (UIN) Maliki Malang," ujarnya. Ketua PMI KOta Malang Bambang Priyo Utomo mengatakan program jemput bola pendonor di masjid-masjid maupun gereja pada hari Minggu itu merupakan kegiatan rutinitas tahunan ketika memasuki bulan Ramadhan hingga menjelang Lebaran. "Kebutuhan darah terus meningkat, karena PMI Kota Malang juga mendistribusikannya ke beberapa daerah, seperti Kabupaten Malang, Kota Batu, Blitar maupun Pasuruan. Namun, yang paling banyak masih di untuk memasok kebutuhan darah di RSSA Malang," katanya, menambahkan. Bukan hanya PMI KOta Malang saja yang melakukan jemput bola atau safari donor darah di masjid-masjid dan gereja, PMI Kabupaten Malang pun juga melakukan hal yang sama untuk memenuhi stok dan kebutuhan darah di sejumlah rumah sakit, puskesmas dan poliklinik.(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013