Malang (Antara Jatim) - Kepala Badan Kepegawaian Daerah Kota Malang Supriyadi mengatakan bahwa Rumah Sakit Umum Daerah kekurangan tenaga medis karena tahun 2014 sudah beroperasi secara penuh.
"Kebutuhan tenaga medis melalui rekrutmen Pegawai Negeri Sipil (PNS) ini memang mendesak dan sudah kami usulkan ke Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara (Kemenpan) sekitar sebulan lalu. Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini sudah ada jawaban dan dikabulkan," katanya di Malang, Minggu.
Menurut dia, jumlah PNS tenaga kesehatan yang diusulkan ke pusat tersebut sebanyak 80 orang, di antaranya adalah dokter spesialis, dokter umum, tenaga perawat serta tenaga administrasi rumah sakit.
Selain tenaga kesehatan, katanya, Badan Kepegawaian Daerah (BKD) juga mengusulkan CPNS untuk tenaga gizi serta kependidikan sebanyak 270 orang. Namun, sampai sekarang belum ada jawaban resmi, bahkan informasi terkait dibukanya pendaftaran tes CPNS juga belum diterima.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Malang dr Supranoto mengakui pihaknya memang membutuhkan tenaga kesehatan yang akan ditempatkan di RSUD Kota Malang yang berlokasi di Kelurahan Bumiayu, Kecamatan Kedungkandang.
Ia mengatakan pembangunan RSUD dipastikan tuntas akhir tahun ini dan tahun depan langsung operasional secara penuh. "Sejak pertengahan tahun lalu sudah operasional, namun hanya untuk poliklinik saja, karena peralatan dan bangunannya belum lengkap," katanya.
Sekretaris Komisi Komisi D DPRD Kota Malang Tri Yudiani mendesak agar Pemkot Malang sehera membuat peraturan daerah (perda) terkait RSUD tersebut, karena perda itu nantinya yang akan menjadi dasar pengelolaan RSUD.
"Tenaga kesehatan memang harus sudah disiapkan mulai sekarang agar pada saat pembangunan selesai dan siap beroperasi, tidak lagi bingun dengan tenaga kesehatan. Kami juga berharap kebeardaan RSUD ini mampu membantu masyarakat khususnya yang kurang mampu untuk mendapatkan layanan kesehatan yang lebih baik," ujar politisi dari PDIP tersebut.
(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013