Kairo (Antara/Xinhua-OANA) - Ribuan orang Muslim di Mesir berkumpul pada Jumat (28/6) di Bundaran Al-Adawweya di Kota Nasr di Kairo, dalam pertemuan terbuka untuk mendukung keabsahan Presiden Mohamed Moursi, yang berorientasi Islam. Pawai terbuka tersebut digelar oleh lebih dari 30 partai Islam sebelum protes anti-Moursi yang direncanakan oposisi pada 30 Juni, peringatan pertama masa jabatan Moursi. Anggota Partai Kebebasan dan Keadilan --Ikhwanul Muslimin, Partai Pembangunan dan Pengembangan --Al-Jamaa al-Islamiya, dan partai Wattan --yang beraliran Salafi-- mempelopori pertemuan pada Jumat. Mereka berikrar mereka takkan membiarkan kudeta terhadap keabsahan, demikian laporan Xinhua --yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu. Mereka merujuk kepada Moursi sebagai Presiden yang dipilih secara sah dan bebas. Demonstran tersebut juga mengumumkan aksi duduk buka-tutup dalam persiapan bagi pawai terbuka lain pada 30 Juni untuk mendukung Moursi terhadap demonstran anti-presiden yang diatur oleh kaum liberal pada hari yang sama. "Keluarkan suara kalian, jangan takut, tak ada kekuasaan buat kaum liberal", "Mesir adalah Islami", "Oh kaum liberal, kalian takkan menguasai Mesir lagi", demikian teriakan para pengunjuk-rasa. Sementara itu, ratusan pemrotes dari kubu liberal, yang dipimpin oleh Aksi Tamarrud, Arus Rakyat, Gerakan 6 April dan yang lain, berkumpul di Bundaran At-Tahrir di pusat kota Kairo pada Jumat, guna mendesak Moursi agar mundur. Pada Rabu, Presiden yang menghadapi protes itu menyampaikan pidato untuk menandai tahun pertamanya memangku jabatan. Meskipun ia mengakui telah melakukan kekeliruan sejak ia dipilih pada Juni lalu, kata-katanya gagal menenangkan penentangnya dan digambarkan oleh beberapa pengamat sebagai "membela diri".(*)

Pewarta:

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013