Malang (Antara Jatim) - Sebanyak 30.765 calon mahasiswa baru bakal bersaing ketat untuk memperebutkan 7.150 kursi perguruan tinggi negeri di Malang melalui jalur tes seleksi bersama masuk perguruan tinggi negeri (SBMPTN). Rektor Universitas Negeri Malang (UM) Prof Suparno, selaku panitia lokal (panlok) Malang, Selasa, mengatakan jumlah pendaftar tersebut meningkat dari tahun-tahun sebelumnya. Pada tahun 2011, pendaftar mencapai 22 ribu, 2012 sebanyak 28 ribu peserta dan tahun ini sebanyak 30.765 peserta. "Ini sebuah kemajuan yang mencolok di Panlok Malang dan kondisi ini menunjukkan adanya pergeseran minat dan tujuan siswa untuk menempuh pendidikan tinggi. Sebelumnya, yang menjadi tujuan favorit adalah Yogyakarta dan Bandung,' katanya. Dari 30.765 pendaftar itu, kelompok saintek sebanyak 12.761, sosial humaniora (soshum) mencapai 13.238 peserta dan campuran sebanyak 74.766 peserta. Sedangkan daya tampung dari peserta SBMPTN tersebut, Universitas Brawijaya (UB) sebanyak 4.500 kursi, UM 1.835 kursi dan Universitas Islam Negeri (UIN) Maulana Malik Ibrahim (Maliki) sebanyak 815 kursi. Selain adanya pergeseran tujuan, kata Suparno, penerapan biaya uang kuliah tunggal (BKT) atau uang kuliah tunggal (UKT) juga menjadi salah satu penyebab meningkatkan jumlah peserta SBMPTN tahun ini. Menurut dia, saat ini mahasiswa berjuang asalkan bisa masuk ke PTN dulu, karena mereka tidak perlu lagi bingung memikirkan masalah biaya, karena penerapan sistem UKT. Tahun ini UM menerapkan UKT dengan sistem proporsional dengan lima kategori. Mulai dari nol rupiah hingga Rp4,5 juta untuk program kependidikan dan Rp7,5 juta untuk program nonkependidikan. Kampus UM sendiri akan menjadi lokasi ujian bagi kelompok Soshum. Selain memanfaatkan sejumlah ruangan 9kelas) di UM, panitia juga akan menggunakan sejumlah ruang kelas di SMAN 8, SMAN di kawasn Tugu (SMAN 1,3 dan 4), SMPN 4 serta kampus Universitas Merdeka (Unmer) Malang.(*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013