Bojonegoro (Antara Jatim) - Petugas Satpol PP Pemkab Bojonegoro, Jatim, Selasa, mengamankan enam unit peralatan penambangan pasir secara mekanik Bengawan Solo di Desa Tulungagung, Kecamatan Malo dalam operasi yang didukung Kepolisian Resor (Polres) dan Kodim 0813. "Enam unit peralatan penambang pasir mekanik yang diamankan dari Bengawan Solo saat ini kami simpan di Mapolsek Malo. Enam peralatan penambang pasir mekanik lainnya hanyut terbawa air Bengawan Solo," kata Kepala Satpol PP Pemkab Bojonegoro Kamidin. Hanya saja, katanya, operasi penertiban penambang pasir mekanik di perairan sungai terpanjang di Jawa itu tidak bisa menangkap para pelakunya. "Para pelakunya melarikan diri dengan mempergunakan perahu. Ada yang lari ke arah hulu ada juga yang ke hilir," jelas dia. Lebih lanjut ia menjelaskan pihaknya mengerahkan dua regu masing-masing regu terdiri dari petugas Satpol PP, Polres dan Kodim 0813. Satu regu, lanjutnya, langsung menuju lokasi beroperasionalnya penambang pasir mekanik di bagian selatan Bengawan Solo di Desa Mayangrejo, Kecamatan Kalitidu, Ia sudah memperkirakan regu pertama yang menuju Desa Mayangrejo dihadang penambang pasir mekanik dengan cara menempatkan sejumlah truk di jalanan desa menuju lokasi. Akibatnya petugas yang datang dengan kendaraan kesulitan menuju ke lokasi tepi Bengawan Solo. "Penghadangan itu disengaja sebagai usaha para penambang mengamankan peralatannya ke utara Bengawan Solo," katanya memaparkan. Namun, Kamidin yang memimpin penghadangan di utara Bengawan Solo dengan didampingi Kapolsek Malo AKP Dumas Barutu mengaku bisa mengamankan enam peralatan penambang pasir mekanik, sedangkan enam unit peralatan penambang pasir mekanik lainnya hanyut. "Sejumlah warga yang tidak setuju dengan keberadaan penambang pasir mekanik juga ikut membantu petugas mengangkat peralatan dari Bengawan Solo ke daratan," jelas dia. Ia menambahkan keberadaan penambang pasir mekanik di perairan Bengawan Solo di sejumlah lokasi yang jumlahnya diperkirakan mencapai 100 unit semakin membahayakan lingkungan. "Kami minta warga juga berperan aktif mencegah beroperasionalnya penambang pasir mekanik di wilayahnya masing-masing," ujarnya. (*)

Pewarta:

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013