Bojonegoro (Antara Jatim) - Tiga siswa SMP di Bojonegoro, Jatim, Senin mengikuti ujian nasional (UN) dengan soal Bahasa Indonesia di lembaga pemasyarakatan (lapas) dan satu siswa mengikuti UN di Mapolsek Dander karena terlibat kasus hukum. "Keempatnya sudah diusahakan memperoleh penangguhan penahanan agar bisa mengikuti UN di sekolahannya masing-masing, tapi tidak berhasil," kata Kasi Pembelajaran Bidang Pendidikan SMP dan SMA/SMK pada Dinas Pendidikan (Disdik) Bojonegoro Suwanto, Senin. Menurut dia, siswa SMP Mastrip di Kecamatan Dander, Ris, yang terlibat kasus pembobolan gudang beras ketika diusahakan kepala sekolahnya agar memperoleh penangguhan penahanan ditolak pemilik gudang. "Dia ditahan karena mencuri beras di sebuah gudang milik familinya. Pelaksanaan UN di Mapolsek dan lapas tetap dilengkapi dengan pengawas," kata dia. Ia juga menyebutkan tiga siswa yang menjalani UN di lapas yaitu satu siswa SMP Kecamatan Malo, Ai dan dua siswa SMP Muhammadiyah Afi dan Rk juga tidak bisa memperoleh penangguhan penahanan karena kasusnya berat. "Tiga siswa yang mengikuti UN di lapas terlibat pencurian dengan kekerasan," ujar dia. Menjawab pertanyaan, Suwanto menyatakan pihaknya tidak menerima laporan ada kekurangan soal dalam pelaksanaan UN SMP, SMP LB dan Mts baik negeri maupun swasta pada hari pertama dengan mata pelajaran Bahasa Indonesia. "Pelaksanaan UN berjalan lancar. Kami tidak menerima laporan ada lembaga yang kekurangan soal, sebab sehari sebelumnya jumlah soal UN sudah kita teliti jumlahnya," tuturnya. Lebih lanjut ia menjelaskan jumlah soal UN yang diterima untuk SMP/MTs sebanyak 240 boks, SMP LB tiga boks dan UN kejar paket B sebanyak 32 boks, ditambah UN susulan SMA/SMP sebanyak enam boks. "Soal UN itu sudah kita hitung bersama dengan ketua sub rayon penyelenggara UN dengan disaksikan petugas kepolisian di Mapolres. Menghitung jumlah soal dengan cara membuka boks untuk menghitung jumlah sampul soal yang ada di dalam boks tanpa membuka sampulnya," katanya. Sesuai data di Disdik, jumlah peserta UN SMP sebanyak 11.604 siswa, Mts 6.313 siswa, SMP B tiga siswa dan kejar paket B 965 siswa. "Lembar jawaban UN akan kita kirimkan ke Surabaya hari ini. Tapi untuk kejar paket C kita kirimkan sehari kemudian," ucapnya. (*)

Pewarta:

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2013